Chiller AC – Pada gedung besar seperti mall, hotel dan perkantoran umumnya menggunakan Chiller AC sebagai sistem pendingin udaranya. Teknologi tersebut dijadikan pilihan karena dapat diandalkan untuk mendinginkan ruangan yang besar secara efisien.
Meski demikian, perlu anda ketahui prinsip kerja Chiller AC dan bagai mana cara merawatnya agar sistem pendingintersebut tetap dapat berfungsi secara optimal. Berikut ulasannya.
Prinsip Kerja Chiller AC
Sistem kerja dari Chiller AC menggunakan proses pendinginan air (chilled water) yang dimanfaatkan sebagai penurun suhu udara pada sebuah ruangan. Terdapat dua komponen utama pada sistem Chiller pada umumnya seperti, cooling water system dan chillerd water system.
Cooling Water System
Apabila air dingin telah menyerap panas dari udara yang ada di sebuah ruangan, sistem cooling water yang berfungsi sebagai pembuang panas tersebut ke luar ruangan. Dari proses tersebut juga melibatkan cooling tower, berupa menara pendingin yang mampu melepaskan panas ke atmosfer. Pada proses tersebut panas dari Chiller yang dibawah oleh air yang didinginkan kembali pada cooling tower sebelum kembali lagi ke sistem untuk mengambil panas kembali.
Chilled Water System
Sistem yang satu ini dimana air didinginkan hingga mencapai suhu tertentu oleh chiller. Air dingin tersebut kemudian dialirkan melalui pipa ke seluruh bagian ruangan kemudian disalurkan pada coil pendingin (cooling coils) di dalam unit. Pada saat udara panas pada ruangan melintasi coil, akan terjadi penurunan suhu udara karena penyerapan energi panas oleh air dingin. Setelah panas tersebut diserap, air akan kembali lagi ke Chiller untuk kembali didinginkan.
Cara Memilih Chiller AC yang Benar
Bukanlah hal yang mudah memilih Chiller AC untuk digunakan pada sebuah gedung. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, seperti :
- Kapasitas
Gunakan Chiller yang kapasitasnya sesuai berdasarkan dengan kebutuhan pendinginan pada bangunan anda. Apabila kapasitasnya terlalu kecil, sistem tak akan mampu mendinginkan seluruh ruang yang ada pada gedung. Namun, jika kapasitas yang digunakan terlalu besar, biaya operasional yang harus dikeluarkan juga akan besar.
Baca juga : Keunggulan Sistem VRV/VRF yang Harus Diketahui
- Efisiensi Energi
Gunakan Chiller dengan nilai efisiensi energi yang cukup tinggi agar dapat meringankan penggunaan energi. Perhatikan pula sertifikasi efisiensi energi pada produk yang akan anda gunakan.
- Jenis Chiller
Umumnya terdapat dua jenis Chiller seperti air cooled dan water cooled. Untuk Chiller ari cooled sesuai diaplikasikan pada bangunan dengan ruang yang terbatas, sementara untuk Chiller Water cooled lebih hemat energi dan sesuai jika diaplikasikan pada bagunan yang besar dengan sistem cooling tower.
- Biaya Operasional/Perawatan
Perhatikan juga biaya operasional dan perawatan untuk penggunaan Chiller tersebut. Disarankan untuk menggunakan Chiller yang minim perawatan namun awet dan tahan lama.
Cara Merawat Chiller AC
Perawatan rutin merupakan hal paling utama demi menjaga Chiller AC tetap dapat berfungsi dengan baik dan juga untuk mencegah terjadinya kerusakan yang fatal. Berikut ini ada beberapa cara merawat Chiller AC yang dapat anda lakukan :
- Pemeriksaan Secara Rutin
Lakukan pemeriksaan secara harian maupun mingguan untuk dapat memastikan tak adanya kerusakan atau aus pada komponen-komponen Chiller. Pastikan pula jika seluruh bagian sistem dapat bekerja dengan baik seperti pipa air, refigerant hingga pada bagian cooling tower.
- Bersihkan Coil
Bersihkan Coil pada Chiller secara rutin agar performanya tetap optimal. Kotornya bagian Coil bisa mengurangi efisiensi pendinginan sehingga mengakibatkan Chiller harus bekerja lebih keras yang akan berdampak pada usia pakainya.
- Pemeriksaan Refrigerant
Pastikan level refrigerant tetap dalam keadaan optimal. Apabila levelnya berkurang dapat berdampak pada proses pendinginan sehingga menyebabkan penurunan kinerja dari sistem Chiller.
- Periksa Pompa dan Motor
Lakukan pemeriksaan secara rutin pompa dan motor pada sistem Chiller, pastikan seluruh komponen dapat bergerak dengan baik dan tak adanya kebocoran atau keausan pada sambungan atau pipa.
- Cek Cooling Tower
Bagian Cooling Tower kerap kali terabaikan, padahal dalam sistem memiliki fungsi yang sangat vital. Pastikan Cooling Tower dalam keadaan bersih dan terbebas dari lumut atau kotoran yang dapat menghambat pelepasan uap panas. Untuk mencegah endapan mineral yang dapat merusak sistem, air yang digunakan pada Cooling Tower juga harus dalam keadaan bersih.
- Lakukan Evaluasi serta Pengecekan Ulang
Usai dilakukan perawatan dan perbaikan, lakukan evaluasi dan pengecekan kembali sebagai langkah akhir. Pastikan seluruh komponen dapat berfungsi dengan baik dan tak ada lagi masalah yang terlewatkan pada sistem tersebut. Kemudian lakukan pengujian sistem dengan tujuan untuk memastikan suhu yang ada diruangan tetap terjaga sesuai dengan level yang diinginkan.
Butuh jasa instalasi dan perawatan seputar Chiller AC? Kami siap untuk membantu mewujudkan kenyamanan termal terbaik dalam bangunan komersial anda, dengan performa maksimal dan hemat energi bersama Kontraktor HVAC.
Kontraktor HVAC sudah berpengalaman lebih dari 15 tahun dan telah banyak menangani berbagai macam proyek pemerintah, swasta maupun perseorangan untuk memenuhi kebutuhan pemasangan sistem HVAC, baik di bidang Residensial, Industrial, Hospital, Commercial hingga kepada proyek Highrise Building.
Jangan tunda lagi! Hubungi kami sekarang juga dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan Anda. Kontraktor HVAC melayani proyek Instalasi, Service, Pengadaan & Pembelian Retail yang berkaitan dengan Sistem Tata Udara atau HVAC. Dapatkan layanan unggulan dari tim ahli berpengalaman yang siap membantu menjaga sistem pendingin tetap optimal.