Cara Merawat Exhaust Ducting agar Tetap Awet dan Optimal

Ducting Medan – Exhaust ducting adalah salah satu komponen penting dalam sistem ventilasi, terutama di lingkungan industri, komersial, dan bahkan residensial. Fungsinya untuk mengalirkan udara kotor, panas, atau berbahaya keluar dari ruangan sehingga menjaga kualitas udara tetap bersih dan aman. Agar exhaust ducting dapat berfungsi dengan optimal dan memiliki umur pakai yang panjang, diperlukan perawatan yang rutin dan tepat. Berikut ini adalah panduan langkah-langkah untuk merawat exhaust ducting agar tetap awet dan optimal.

Baca juga: Keuntungan Menggunakan Jasa Kontraktor AC Profesional

Pemeriksaan Visual secara Berkala

Langkah pertama dalam perawatan exhaust ducting adalah melakukan pemeriksaan visual secara rutin. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kerusakan, seperti retakan, kebocoran, atau deformasi pada saluran ducting. Periksa juga sambungan antar ducting untuk memastikan tidak ada celah yang dapat menyebabkan kebocoran udara.

Tips:

  • Lakukan pemeriksaan setiap tiga bulan sekali.
  • Gunakan senter atau alat penerangan untuk melihat bagian-bagian yang sulit dijangkau.

Membersihkan Saluran dari Debu dan Kotoran

Seiring waktu, debu, kotoran, atau bahkan minyak dapat menumpuk di dalam saluran exhaust ducting. Penumpukan ini tidak hanya mengurangi efisiensi sistem, tetapi juga dapat menjadi risiko kebakaran, terutama jika saluran digunakan untuk mengalirkan udara panas.

Cara membersihkan:

  • Gunakan alat penyedot debu (vacuum cleaner) khusus dengan selang panjang untuk menghilangkan debu.
  • Untuk saluran yang lebih besar, gunakan sikat panjang yang fleksibel untuk membersihkan bagian dalam ducting.
  • Jika terdapat noda minyak atau kotoran berat, gunakan cairan pembersih yang sesuai.

Frekuensi:

Bersihkan saluran setidaknya setiap enam bulan sekali, atau lebih sering jika digunakan di dapur komersial atau area industri.

Memeriksa dan Membersihkan Filter Udara

Banyak sistem exhaust ducting dilengkapi dengan filter udara untuk menyaring partikel besar sebelum udara dikeluarkan. Filter yang kotor dapat mengurangi aliran udara dan menyebabkan beban kerja berlebih pada sistem.

Langkah-langkah:

  • Lepaskan filter dari sistem.
  • Bersihkan filter dengan vacuum cleaner atau cuci dengan air sabun jika materialnya memungkinkan.
  • Pastikan filter benar-benar kering sebelum dipasang kembali.

Frekuensi:

Periksa filter setiap bulan dan ganti jika sudah terlalu kotor atau rusak.

Melakukan Pemeriksaan pada Kipas dan Motor

Kipas dan motor adalah komponen utama yang menggerakkan sistem exhaust ducting. Jika kipas atau motor mengalami masalah, performa sistem secara keseluruhan akan terganggu.

Langkah perawatan:

  • Periksa kipas untuk memastikan tidak ada benda asing yang menghalangi perputarannya.
  • Bersihkan baling-baling kipas dari debu atau minyak yang menempel.
  • Lumasi bantalan motor secara berkala untuk mencegah keausan.
  • Periksa kabel dan sambungan listrik untuk memastikan tidak ada kerusakan.

Tips tambahan:

Dengarkan suara kipas saat beroperasi. Suara yang tidak biasa bisa menjadi indikasi adanya masalah.

Mengukur Aliran Udara

Aliran udara yang tidak optimal dapat menjadi tanda adanya masalah pada exhaust ducting. Gunakan alat pengukur aliran udara (anemometer) untuk memastikan sistem bekerja sesuai spesifikasi.

Langkah-langkah:

  • Ukur aliran udara pada ujung saluran exhaust.
  • Bandingkan hasilnya dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan.
  • Jika aliran udara lebih rendah dari yang seharusnya, periksa saluran untuk kemungkinan penyumbatan atau kebocoran.

Memastikan Tidak Ada Kebocoran Udara

Kebocoran pada saluran ducting dapat mengurangi efisiensi sistem dan menyebabkan kehilangan energi. Untuk mendeteksi kebocoran, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Gunakan asap buatan (smoke test) untuk melihat apakah ada udara yang keluar dari sambungan ducting.
  • Periksa sambungan menggunakan tangan untuk merasakan adanya aliran udara.
  • Jika ditemukan kebocoran, tutup celah dengan sealant khusus ducting atau lakban aluminium.

Membersihkan dan Memeriksa Exhaust Hood

Exhaust hood atau kap mesin adalah bagian pertama yang menyaring udara sebelum masuk ke saluran ducting. Jika bagian ini kotor, maka kinerja sistem secara keseluruhan akan terganggu.

Langkah perawatan:

  • Bersihkan permukaan exhaust hood dengan kain basah yang diberi cairan pembersih.
  • Periksa bagian penyaring (grease trap) dan bersihkan dari minyak dan kotoran.
  • Pastikan semua komponen terpasang dengan benar setelah dibersihkan.

Frekuensi:

Bersihkan exhaust hood setiap bulan, atau lebih sering jika digunakan di dapur dengan aktivitas tinggi.

Menghindari Beban Berlebih

Penggunaan exhaust ducting yang melebihi kapasitasnya dapat menyebabkan kerusakan pada sistem. Pastikan sistem digunakan sesuai dengan desain dan spesifikasinya.

Tips:

  • Jangan gunakan exhaust ducting untuk mengalirkan udara yang mengandung partikel besar tanpa filter.
  • Hindari mengalirkan gas atau uap dengan suhu ekstrem tanpa perlindungan khusus.

Menggunakan Jasa Profesional untuk Perawatan Rutin

Untuk memastikan exhaust ducting selalu dalam kondisi terbaik, pertimbangkan untuk menggunakan jasa profesional. Mereka memiliki peralatan dan keahlian yang dibutuhkan untuk membersihkan dan memeriksa sistem secara menyeluruh.

Keuntungan menggunakan jasa profesional:

  • Deteksi dini masalah yang sulit terlihat oleh mata awam.
  • Pembersihan lebih mendalam dengan peralatan khusus.
  • Menghemat waktu dan tenaga.

Frekuensi:

Lakukan perawatan profesional setidaknya setahun sekali.

Jika Anda membutuhkan solusi sistem tata udara berskala nasional hingga internasional di seluruh Indonesia, mulai dari kebutuhan industri, rumah sakit, komersial, hingga perumahan, kunjungi kami, kontraktor HVAC terpercaya. Dapatkan layanan terbaik dan solusi yang tepat untuk proyek Anda sekarang!