Cara Mudah Mendeteksi Masalah Pada Kompresor AC dan Penyebab Umumnya

Daikin skyair – Saat AC di rumah atau kantor tidak berfungsi seperti biasanya, kompresor AC sering kali menjadi tersangka utamanya. Kompresor merupakan jantung dari sistem pendingin udara. Fungsinya adalah memompa refrigeran (zat pendingin) ke seluruh sistem agar dapat mengubah udara panas menjadi sejuk. Jadi, jika kompresor bermasalah, efeknya pasti langsung terasa, terutama pada kenyamanan ruangan. Berikut adalah beberapa tanda bahwa kompresor AC Anda bermasalah serta penyebab umum kerusakan kompresor yang perlu diwaspadai.

Tanda-Tanda Kompresor AC Bermasalah

AC Tidak Dingin

Salah satu indikasi paling jelas bahwa ada masalah pada kompresor adalah ketika AC tidak lagi mampu mendinginkan ruangan dengan baik. Saat kompresor tidak bekerja dengan optimal, refrigeran tidak bisa bersirkulasi dengan benar. Akibatnya, udara yang keluar dari AC hanya terasa seperti angin biasa, tidak sejuk. Jika ini terjadi, mungkin sudah saatnya memeriksa kondisi kompresor.

Bunyi Aneh dari Unit AC

Apakah Anda mendengar bunyi berisik atau aneh saat AC dinyalakan? Ini bisa menjadi tanda bahwa kompresor mengalami masalah. Bunyi berisik ini bisa disebabkan oleh bagian dalam kompresor yang aus atau rusak. Kadang-kadang, ada suara berdesir atau bergetar yang tidak biasa. Jika Anda mendengar suara-suara aneh ini, segera periksakan AC Anda, karena jika dibiarkan terlalu lama, kerusakannya bisa semakin parah.

Unit Luar Menyala, tetapi Kipas Tidak Berputar

Unit luar AC berfungsi untuk melepaskan panas dari dalam ruangan ke luar. Jika unit luar menyala, tetapi kipas tidak berputar, ini bisa menunjukkan bahwa kompresor sedang bermasalah. Kondisi ini biasanya terjadi ketika kompresor terlalu panas atau terjadi kegagalan mekanis pada kipas. Masalah ini dapat memicu overheating dan membuat AC tidak bisa berfungsi dengan normal.

Sirkuit Listrik Terputus

Kompresor yang bermasalah juga bisa menyebabkan sirkuit listrik terputus secara otomatis. Ini adalah mekanisme pengamanan pada sistem listrik untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut. Jika Anda sering mendapati sekring AC terputus, ada baiknya Anda memeriksa kondisi kompresor. Jangan diabaikan, karena ini bisa menjadi tanda bahwa kompresor mengalami kelebihan beban atau overheating.

Refrigeran Bocor

Jika terdapat kebocoran refrigeran, kompresor tidak akan bekerja dengan baik karena zat pendingin ini sangat penting dalam proses pendinginan udara. Kebocoran refrigeran bisa menyebabkan penurunan tekanan pada sistem, sehingga kompresor dipaksa bekerja lebih keras. Dalam jangka panjang, hal ini bisa merusak kompresor dan mempersingkat umur pakainya. Kebocoran ini juga bisa berbahaya bagi kesehatan, jadi sebaiknya segera perbaiki jika terjadi.

Penyebab Umum Masalah Kompresor AC

Setelah mengetahui tanda-tanda kompresor bermasalah, kita juga perlu memahami apa saja penyebab umumnya. Berikut beberapa faktor yang paling sering menyebabkan kompresor AC mengalami kerusakan.

Perawatan AC yang Kurang Teratur

Salah satu penyebab utama kerusakan kompresor adalah kurangnya perawatan AC secara berkala. Filter yang kotor, evaporator yang penuh debu, dan komponen yang tidak terlumasi dengan baik dapat menyebabkan kompresor bekerja lebih keras. Pada akhirnya, hal ini bisa memicu overheating dan mempercepat kerusakan kompresor. Untuk mencegah hal ini, penting untuk selalu menjaga kebersihan AC dan melakukan servis secara rutin, minimal setiap 6 bulan sekali.

Tegangan Listrik yang Tidak Stabil

Tegangan listrik yang tidak stabil bisa merusak kompresor. Kompresor membutuhkan arus listrik yang stabil untuk bekerja dengan baik. Jika listrik sering naik-turun atau mati mendadak, kompresor bisa mengalami kelebihan beban. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menyebabkan kompresor terbakar atau rusak. Menggunakan stabilizer atau UPS bisa membantu mengatasi masalah ini, terutama di daerah yang pasokan listriknya tidak stabil.

Usia Kompresor

Seperti perangkat elektronik lainnya, kompresor juga memiliki masa pakai. Semakin lama digunakan, performanya akan menurun dan lebih rentan mengalami kerusakan. Kompresor yang sudah tua mungkin tidak bisa lagi bekerja dengan optimal dan lebih sering mengalami masalah. Jika AC Anda sudah berusia lebih dari 10 tahun, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan untuk mengganti kompresor atau bahkan unit AC secara keseluruhan.

Overheating

Kompresor yang terlalu panas bisa menyebabkan kerusakan serius. Overheating bisa terjadi jika kompresor dipaksa bekerja terlalu keras, misalnya ketika refrigeran bocor atau kipas tidak berfungsi dengan baik. Suhu yang terlalu tinggi pada kompresor bisa membuat komponen internalnya rusak dan memperpendek umur kompresor. Oleh karena itu, penting untuk memantau suhu unit AC dan memastikan sistem ventilasi bekerja dengan baik.

Baca juga Tips dan Solusi Mengatasi dan Mencegah Kebocoran AC

Kelebihan Beban

Kompresor yang bekerja di luar kapasitas normalnya bisa cepat rusak. Kelebihan beban ini biasanya disebabkan oleh tekanan refrigeran yang tidak sesuai, sistem yang kotor, atau ukuran AC yang tidak sesuai dengan ruangan. Jika kompresor terus-menerus dipaksa bekerja keras untuk mendinginkan ruangan yang terlalu besar, ia akan cepat aus dan rusak.

Mendeteksi masalah pada kompresor AC sejak dini bisa mencegah kerusakan yang lebih parah dan mahal. Memahami tanda-tanda kerusakan, seperti AC yang tidak dingin, bunyi aneh, atau kipas yang tidak berputar, bisa membantu Anda mengambil tindakan lebih cepat. Selain itu, merawat AC secara berkala dan memastikan stabilitas listrik juga penting untuk menjaga kompresor tetap awet. Jangan ragu untuk memanggil teknisi jika Anda mendapati ada masalah pada kompresor, karena memperbaiki lebih awal selalu lebih baik daripada menunggu sampai rusak total.