Menghitung Biaya Pembangunan Cleanroom: Apa yang Perlu Diperhatikan?

Ruang Steril – Cleanroom atau ruang bersih adalah fasilitas yang dirancang untuk menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi dalam lingkungan yang sensitif. Ruang ini banyak digunakan dalam industri farmasi, elektronik, mikroelektronika, dan laboratorium penelitian. Pembangunan cleanroom memerlukan perencanaan yang sangat teliti karena kebersihan, kontrol suhu, kelembapan, dan aliran udara sangat penting untuk kelancaran operasi. Salah satu aspek yang tak kalah penting dalam pembangunan cleanroom adalah perhitungan biaya. Artikel ini akan membahas berbagai faktor yang perlu diperhatikan saat menghitung biaya pembangunan cleanroom.

Baca juga: Keuntungan Menggunakan Jasa Kontraktor AC Profesional

Menentukan Klasifikasi Cleanroom

Sebelum membahas biaya, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan klasifikasi cleanroom yang akan dibangun. Cleanroom memiliki berbagai klasifikasi berdasarkan standar internasional, seperti ISO 14644-1. Klasifikasi ini berkaitan dengan tingkat kebersihan dan jumlah partikel debu yang diizinkan dalam udara per volume tertentu. Klasifikasi cleanroom biasanya dibagi dalam angka ISO dari 1 hingga 9, di mana ISO 1 adalah yang paling bersih dan ISO 9 adalah yang paling sedikit terkontaminasi.

Klasifikasi ini mempengaruhi biaya secara langsung karena semakin tinggi standar kebersihan yang diperlukan, semakin kompleks dan mahal peralatan serta sistem yang harus dipasang. Misalnya, cleanroom yang membutuhkan ISO 5 memerlukan sistem filtrasi udara yang lebih canggih dibandingkan dengan ISO 7, yang tentunya akan mempengaruhi biaya keseluruhan.

Desain dan Tata Letak Ruang

Desain cleanroom sangat memengaruhi biaya pembangunan. Desain ini harus memperhatikan aliran udara, sistem ventilasi, lokasi peralatan, serta kenyamanan bagi penghuninya. Semakin kompleks desainnya, semakin tinggi biaya yang diperlukan.

Selain itu, layout cleanroom harus mempertimbangkan prinsip “satu arah aliran”, yang berarti pengaturan tempat kerja dan jalur keluar masuk barang harus diatur sedemikian rupa untuk mencegah kontaminasi silang. Ruang yang lebih besar dengan layout yang rumit biasanya akan lebih mahal karena membutuhkan lebih banyak material dan tenaga kerja untuk menyelesaikannya.

Material yang Digunakan

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembangunan cleanroom juga mempengaruhi biaya. Bahan yang dipilih harus memenuhi standar kebersihan dan tidak menimbulkan polusi atau kontaminasi. Beberapa bahan yang umum digunakan di cleanroom adalah:

  • Dinding dan Lantai: Material seperti stainless steel, fiberglass, dan panel sandwich adalah pilihan populer karena mereka mudah dibersihkan dan tahan lama. Biaya material ini bervariasi tergantung pada kualitas dan ketahanan bahan.
  • Plafon: Sama seperti dinding dan lantai, plafon juga harus dibuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak menimbulkan partikel. Panel plafon yang dirancang khusus untuk cleanroom sering kali lebih mahal daripada plafon konvensional.
  • Pintu dan Jendela: Pintu dan jendela cleanroom harus kedap udara dan mudah dibersihkan. Biasanya, pintu dan jendela menggunakan material yang lebih mahal seperti aluminium atau stainless steel.

Pemilihan bahan yang tepat sangat penting untuk menjaga kebersihan ruang dan mengurangi biaya perawatan di masa mendatang. Walaupun bahan-bahan dengan kualitas lebih tinggi lebih mahal, mereka dapat menghemat biaya operasional jangka panjang karena lebih tahan lama dan mudah dibersihkan.

Sistem HVAC dan Filtrasi

Sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) adalah bagian yang sangat penting dalam cleanroom. Sistem ini bertanggung jawab untuk mengatur suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara agar tetap berada pada level yang diinginkan. Sistem ventilasi yang baik juga mencegah masuknya kontaminan dan menjaga kualitas udara.

Sistem HVAC cleanroom membutuhkan filter HEPA (High-Efficiency Particulate Air) atau ULPA (Ultra Low Penetration Air) untuk menyaring partikel dari udara. Filter ini memerlukan biaya tinggi karena sangat efisien dalam menangkap partikel kecil. Sistem ini juga harus dirancang dengan cermat untuk memastikan distribusi udara yang merata dan mencegah terjadinya “dead spots” yang dapat menjadi tempat penumpukan debu.

Biaya sistem HVAC bergantung pada ukuran cleanroom, klasifikasi kebersihan, serta kompleksitas desain ventilasi. Selain itu, pemeliharaan sistem ini juga dapat mempengaruhi biaya operasional jangka panjang.

Peralatan dan Teknologi Pendukung

Cleanroom membutuhkan peralatan khusus untuk memastikan lingkungan tetap bersih dan aman. Beberapa peralatan yang sering digunakan antara lain:

  • Meja dan kursi antistatik: Peralatan ini dirancang untuk mencegah timbulnya kontaminasi dari gesekan dengan permukaan yang tidak bersih.
  • Alat pengukur partikel: Alat ini digunakan untuk memonitor kualitas udara dan memastikan jumlah partikel debu tidak melebihi batas yang diizinkan.
  • Penyaring udara portabel: Digunakan untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruang tertentu yang lebih kecil atau sebagai cadangan jika sistem ventilasi utama gagal.

Semua peralatan ini menambah biaya pembangunan dan operasional cleanroom. Selain itu, teknologi untuk pengawasan otomatis dan kontrol kebersihan juga dapat meningkatkan biaya.

Biaya Konstruksi dan Tenaga Kerja

Pembangunan cleanroom memerlukan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman. Para pekerja harus tahu bagaimana menangani material khusus dan memastikan bahwa tidak ada kontaminasi selama proses konstruksi. Oleh karena itu, biaya tenaga kerja sering kali menjadi salah satu pengeluaran terbesar dalam proyek ini.

Selain itu, konstruksi cleanroom harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar seluruh struktur memenuhi standar kebersihan. Proses penyelesaian yang lebih lama dan lebih rumit akan menambah biaya pembangunan. Estimasi waktu konstruksi biasanya bergantung pada ukuran ruang dan tingkat kesulitan desain.

Perawatan dan Pengawasan Pasca Konstruksi

Setelah cleanroom dibangun, perawatan dan pengawasan terus-menerus diperlukan untuk memastikan bahwa lingkungan tetap bersih dan sesuai standar. Ini mencakup pemeriksaan sistem HVAC, penggantian filter HEPA/ULPA, serta pengujian kualitas udara secara berkala. Pengawasan yang baik meminimalkan risiko kontaminasi yang dapat merusak produk atau hasil penelitian.

Perawatan ini membutuhkan biaya tambahan, tetapi dapat mencegah masalah yang lebih besar di masa depan. Oleh karena itu, biaya pemeliharaan harus dipertimbangkan dalam perhitungan biaya keseluruhan.

Perizinan dan Kepatuhan Standar

Selain biaya fisik pembangunan, cleanroom juga harus mematuhi peraturan dan standar yang ditetapkan oleh badan pengawas atau lembaga sertifikasi. Proses mendapatkan izin dan sertifikasi bisa memakan waktu dan biaya tambahan. Perizinan ini biasanya melibatkan inspeksi dari pihak berwenang untuk memastikan bahwa cleanroom memenuhi standar kesehatan, keselamatan, dan kebersihan yang ketat.

Jika Anda membutuhkan solusi sistem tata udara berskala nasional hingga internasional di seluruh Indonesia, mulai dari kebutuhan industri, rumah sakit, komersial, hingga perumahan, kunjungi kami, kontraktor HVAC terpercaya. Dapatkan layanan terbaik dan solusi yang tepat untuk proyek Anda sekarang!