Cara Mengukur Kebersihan Udara dalam Clean Room

Clean room atau ruang bersih merupakan lingkungan yang dirancang untuk meminimalkan jumlah partikel dan kontaminan di udara. Kebersihan udara dalam clean room sangat penting untuk menjaga kualitas produk di berbagai industri, seperti farmasi, elektronik, dan manufaktur alat medis. Untuk memastikan tingkat kebersihan udara sesuai dengan standar yang ditetapkan, diperlukan metode pengukuran yang akurat dan sistem pemantauan yang ketat.

Standar Kebersihan Udara dalam Clean Room

Kebersihan udara dalam clean room diklasifikasikan berdasarkan standar internasional, seperti ISO 14644-1. Standar ini menentukan jumlah maksimum partikel dalam satu meter kubik udara berdasarkan ukurannya. Beberapa kategori utama dalam standar ISO meliputi:
ISO 1-3: Digunakan dalam industri semikonduktor dan nano-teknologi dengan tingkat kebersihan udara sangat tinggi.
ISO 4-6: Cocok untuk produksi farmasi dan manufaktur alat medis yang memerlukan kontrol ketat terhadap partikel.
ISO 7-8: Digunakan dalam industri makanan dan kosmetik, di mana kebersihan udara tetap menjadi perhatian tetapi tidak seketat industri farmasi.

Metode Pengukuran Kebersihan Udara

Untuk memastikan kebersihan udara dalam clean room tetap sesuai standar, terdapat beberapa metode pengukuran yang umum digunakan:

1. Pengukuran Partikel Udara
Menggunakan alat penghitung partikel udara (airborne particle counter) untuk mengukur jumlah partikel dalam volume udara tertentu. Alat ini bekerja dengan prinsip penyinaran laser untuk mendeteksi dan menghitung partikel berdasarkan ukurannya.

2. Uji Aliran Udara dan Ventilasi
Clean room membutuhkan sistem ventilasi yang efisien untuk menjaga pergerakan udara dan mencegah akumulasi partikel. Pengujian aliran udara dilakukan menggunakan anemometer untuk mengukur
kecepatan dan arah aliran udara.

3. Pengukuran Tekanan Ruangan
Perbedaan tekanan antara clean room dan lingkungan sekitarnya harus dikendalikan untuk mencegah kontaminasi silang. Manometer diferensial digunakan untuk memantau tekanan udara guna memastikan clean room tetap dalam kondisi positif atau negatif sesuai kebutuhan.

4. Uji Efisiensi Filter HEPA/ULPA
Filter udara berperan penting dalam menangkap partikel kecil sebelum udara masuk ke dalam clean room. Pengujian dilakukan dengan menggunakan aerosol generator dan photometer untuk memastikan efisiensi filter dalam menangkap partikel hingga ukuran mikron.

5. Pengukuran Kelembaban dan Suhu
Tingkat kelembaban dan suhu dalam clean room harus dikontrol untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan memastikan stabilitas produk. Hygrometer dan termometer digital digunakan untuk mengukur dan memantau parameter ini secara berkala.

Sistem Pemantauan Kebersihan Udara

Agar clean room tetap berada dalam kondisi optimal, sistem pemantauan terus-menerus harus diterapkan. Beberapa sistem pemantauan yang digunakan meliputi:
– Sensor Partikel Online: Digunakan untuk mendeteksi peningkatan jumlah partikel secara real-time.
– Alarm dan Notifikasi Otomatis: Memberikan peringatan ketika parameter udara berada di luar batas yang telah ditentukan.
– Kalibrasi dan Pemeliharaan Berkala: Menggunakan peralatan yang dikalibrasi secara rutin untuk memastikan hasil pengukuran tetap akurat.

Tantangan dalam Pengukuran Kebersihan Udara

1. Variasi Lingkungan
Perubahan lingkungan eksternal dapat memengaruhi hasil pengukuran, seperti perbedaan tekanan udara atau kontaminasi dari luar ruangan.

2. Kualitas Alat Pengukur
Peralatan yang tidak dikalibrasi dengan baik dapat memberikan hasil yang kurang akurat, sehingga memerlukan perawatan dan penggantian secara berkala.

3. Biaya Pemantauan yang Tinggi
Penggunaan sistem pemantauan real-time dan alat ukur berteknologi tinggi membutuhkan investasi besar, terutama untuk industri dengan persyaratan kebersihan tinggi.

Baca Juga Jenis-Jenis Clean Room dan Kebutuhan Industri yang Berbeda

Kesimpulan

Mengukur kebersihan udara dalam clean room merupakan langkah penting dalam memastikan kualitas produk dan kepatuhan terhadap regulasi industri. Berbagai metode seperti pengukuran partikel udara, pengujian aliran udara, dan pemantauan tekanan digunakan untuk menjaga kondisi clean room tetap optimal. Dengan sistem pemantauan yang baik dan pemeliharaan berkala, industri dapat memastikan kebersihan udara yang sesuai standar serta meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam proses produksi.