Laboratorium

Peralatan Utama Biosafety Laboratorium (BSL)

Biosafety Laboratorium (BSL) adalah fasilitas khusus yang dirancang untuk menangani agen biologis berbahaya, seperti virus, bakteri, dan mikroorganisme patogen lainnya. Dalam laboratorium ini, standar keselamatan yang tinggi diperlukan untuk melindungi tenaga kerja, lingkungan, dan sampel biologis dari kontaminasi. Pemasangan peralatan yang tepat menjadi kunci dalam menjaga laboratorium tetap aman dan sesuai dengan regulasi. Berikut ini adalah peralatan-peralatan penting yang harus dipasang dalam sebuah Biosafety Laboratorium, serta peran masing-masing dalam menciptakan lingkungan yang aman dan steril.

Biosafety Laboratorium

Biosafety Laboratorium

1. Biological Safety Cabinet

Biological Safety Cabinet (BSC) atau dikenal sebagai Biosafety Cabinet adalah perangkat ventilasi udara yang digunakan untuk melindungi tenaga kerja, lingkungan, dan sampel dari bahaya biologis. Dalam BSL, BSC berfungsi sebagai tempat kerja tertutup di mana operator dapat menangani sampel material yang berbahaya tanpa risiko penyebaran kontaminasi.

Fungsi Utama:

  • Melindungi operator dari bahan berbahaya.
  • Mencegah sampel kontaminasi silang.
  • Melindungi lingkungan dari paparan patogen.

BSC bekerja dengan cara menciptakan aliran udara masuk yang diarahkan ke HEPA filter, menyaring udara yang terkontaminasi, dan membuangnya keluar dengan aman. Aliran udara ini mengisolasi operator dari bahan berbahaya, melindungi produk dari kontaminasi luar, dan menjaga lingkungan tetap steril.

Terdapat beberapa kelas BSC, yang masing-masing dirancang untuk tingkat perlindungan yang berbeda. Kelas I memberikan perlindungan operator, namun tidak memberikan perlindungan terhadap produk. Kelas II menawarkan perlindungan bagi operator, produk, dan lingkungan, menjadikannya pilihan utama di laboratorium mikrobiologi. Kelas III, juga dikenal sebagai glovebox, memberikan perlindungan maksimal untuk bekerja dengan patogen berisiko tinggi.

Standar Internasional:

  • EN12469 (EU): Menetapkan kecepatan aliran udara BSC di atas 0.40 m/s.
  • NSF/ANSI 49 (USA): Menetapkan kecepatan aliran udara BSC di atas 0.50 m/s.

Penggunaan BSC adalah keharusan di setiap BSL, terutama dalam laboratorium mikrobiologi yang menangani patogen berisiko tinggi, seperti virus, bakteri, dan mikroorganisme lainnya.

2. Exhaust Fan

Exhaust Fan atau kipas penghisap berperan penting dalam menjaga tekanan udara di laboratorium berada dalam kondisi negatif. Tekanan negatif diperlukan untuk memastikan udara yang tercemar tidak keluar dari laboratorium dan menyebar ke area lain.

Fungsi Utama:

  • Menjaga tekanan udara negatif untuk mencegah penyebaran kontaminasi.
  • Mengeluarkan udara kotor dan terkontaminasi dari laboratorium.
  • Membantu sirkulasi udara agar tetap segar dan bersih.

Dalam ruang isolasi atau laboratorium BSL, exhaust fan dipasang untuk menyedot udara kotor dan membuangnya ke luar ruangan setelah melalui proses penyaringan. Proses penyedotan ini membuat kualitas udara di dalam ruangan tetap terjaga. Udara bersih dari luar akan masuk menggantikan udara yang terkontaminasi, sehingga kualitas udara selalu berada dalam kondisi aman.

Exhaust fan biasanya dihubungkan dengan sistem ducting yang memungkinkan pembuangan udara ke luar laboratorium melalui HEPA filter. Hal ini memastikan bahwa udara yang dikeluarkan sudah disaring dari patogen berbahaya, mencegah kontaminasi lingkungan luar.

3. Sandwich Panel

Dinding laboratorium BSL harus menggunakan bahan yang dapat menahan bakteri dan tidak mudah terkontaminasi. Sandwich Panel adalah salah satu material yang paling sering digunakan untuk dinding laboratorium. Material ini terdiri dari lapisan inti insulasi yang dilapisi dengan lembaran logam atau bahan tahan lama lainnya yang memiliki sifat antibakteri.

Fungsi Utama:

  • Mencegah bakteri dan patogen menempel pada dinding.
  • Memastikan kebersihan dan kesterilan laboratorium.
  • Mempermudah pembersihan dan pemeliharaan.

Sandwich panel memiliki sifat isolasi yang baik dan permukaan yang halus sehingga bakteri dan partikel berbahaya tidak mudah menempel. Hal ini membantu mengurangi risiko kontaminasi di laboratorium. Selain sandwich panel, material seperti Pir Panel dan Epoxy juga sering digunakan karena memiliki sifat antibakteri yang serupa.

Penggunaan sandwich panel atau material sejenis menjadi keharusan dalam laboratorium BSL karena dinding yang tidak dilapisi material khusus dapat menjadi sumber kontaminasi jika bakteri atau partikel berbahaya menempel pada permukaannya.

4. HEPA Filter

HEPA (High Efficiency Particulate Air) Filter adalah komponen kunci dalam sistem ventilasi udara di BSL. Filter ini mampu menangkap partikel kecil hingga ukuran 0.3 mikron dengan efisiensi 99.97%. HEPA filter sangat diperlukan di laboratorium tingkat BSL-3 dan BSL-4 yang menangani patogen dengan risiko tinggi.

Fungsi Utama:

  • Menyaring partikel kecil, termasuk virus dan bakteri, dari udara.
  • Mencegah penyebaran patogen melalui udara.
  • Menjaga kualitas udara tetap bersih dan steril.

HEPA filter bekerja dengan menangkap kontaminan udara di dalam jaring seratnya yang kompleks. Kontaminan berukuran besar terperangkap melalui inersia dan pengayaan, sementara partikel berukuran kecil ditangkap melalui difusi. Proses penyaringan ini membuat HEPA filter sangat efektif dalam mengontrol partikel patogen di udara laboratorium.

Selain HEPA filter, sistem ventilasi di laboratorium juga menggunakan Pre Filter dan Medium Filter untuk menangkap partikel yang lebih besar sebelum udara mencapai HEPA filter. Kombinasi berbagai filter ini memastikan bahwa udara yang beredar di dalam laboratorium benar-benar bebas dari kontaminan berbahaya.

5. Bar Grille

Bar Grille adalah komponen yang digunakan dalam sistem ducting untuk mengatur aliran udara. Dalam laboratorium BSL, Bar Grille memainkan peran penting dalam sirkulasi udara dan menjaga suhu ruangan tetap stabil. Bar Grille dipasang di jalur aliran udara untuk mengatur masuk dan keluarnya udara dari ruangan.

Fungsi Utama:

  • Mengatur sirkulasi udara dalam laboratorium.
  • Menjaga tekanan dan suhu udara tetap stabil.
  • Memastikan udara bersih terus bersirkulasi di laboratorium.

Bar Grille sering digunakan dalam sistem pemanas atau pendingin ruangan yang terintegrasi dengan ducting. Pada BSL, penting untuk menjaga agar suhu dan tekanan udara di dalam ruangan tetap optimal untuk menghindari kontaminasi. Udara yang bersih dan teratur juga membantu menjaga kinerja optimal peralatan lainnya di laboratorium.

Bar Grille memastikan udara yang sudah disaring oleh HEPA filter terus bersirkulasi di dalam laboratorium, menjaga suhu dan tekanan yang sesuai untuk operasional yang aman dan efektif.

6. Scrub Station

Scrub Station adalah fasilitas penting di setiap laboratorium BSL, terutama di laboratorium yang menangani patogen berisiko tinggi. Scrub Station berfungsi sebagai tempat bagi petugas untuk mencuci tangan dan lengan mereka sebelum dan sesudah menangani sampel atau melakukan prosedur kerja di laboratorium.

Fungsi Utama:

  • Mencegah penyebaran patogen melalui kontak tangan.
  • Mengurangi risiko kontaminasi silang.
  • Menjaga kebersihan dan kesterilan tenaga kerja.

Scrub Station dilengkapi dengan wastafel dan sabun antiseptik yang digunakan untuk menggosok tangan dan lengan hingga bersih. Dalam laboratorium BSL, sterilisasi tangan dan lengan adalah langkah penting yang harus dilakukan setiap kali sebelum dan setelah bekerja dengan sampel biologis. Proses ini mengurangi risiko terjadinya infeksi terkait kesehatan dan menjaga keamanan seluruh laboratorium.

Dengan adanya scrub station, para petugas laboratorium dapat melakukan prosedur sterilisasi secara berkala, yang penting untuk menjaga laboratorium tetap aman dan bebas kontaminasi.

Kesimpulan

Biosafety Laboratorium adalah fasilitas yang sangat penting untuk penelitian dan penanganan patogen berbahaya. Instalasi peralatan yang tepat dan sesuai standar keselamatan merupakan kunci dalam menjaga laboratorium tetap aman. Biological Safety Cabinet, Exhaust Fan, Sandwich Panel, HEPA Filter, Bar Grille, dan Scrub Station adalah komponen utama yang harus dipasang di setiap BSL untuk menjaga keamanan dan kebersihan laboratorium. Setiap peralatan ini memiliki fungsi spesifik yang saling mendukung untuk menciptakan lingkungan yang steril dan bebas kontaminasi.

KONSULTASIKAN PROJEK ANDA KEPADA KAMI

Dengan pengalaman selama 15 tahun, kami dipercaya menyelesaikan berbagai projek tata udara  dalam hal Instalasi (Heating, Ventilating, & Air Conditioning) & Pengadaan 

Diantara nya : Rumah Sakit, Apartemen, Industri, Pemerintahan, Rumah Ibadah, Perumahan.

Isi form di bawah ini untuk  mendapatkan pelayanan terbaik dari kami