Keamanan Laboratorium Mikrobiologi: Menerapkan Keefektifan Biosafety Level 2

Keamanan Laboratorium Mikrobiologi: Menerapkan Keefektifan Biosafety Level 2

Kontraktor Chiller – Salah satu cara untuk mengurangi kecelakaan kerja adalah dengan menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di laboratorium mikrobiologi. Oleh karena itu, diperlukan prosedur yang dapat digunakan oleh peneliti atau personel laboratorium saat bekerja. Dalam hal ini, laboratorium biosafety level 2 adalah salah satu metode yang digunakan. Penerapan informasi, alat, atau teknologi untuk melindungi personel laboratorium dan peneliti dari zat-zat yang berpotensi berbahaya dan menularkan penyakit dikenal sebagai biosafety. Dalam upaya untuk mengurangi risiko paparan patogen dan lolosnya agen biologis berbahaya (bio hazard), peralatan khusus (containment) digunakan (Biosafety and Biosecurity PRVKPUI, 2016).

Menurut definisinya, biosafety adalah konsep yang diterapkan dalam penahanan, teknologi, dan prosedur kerja untuk menghentikan pemaparan dan pelepasan mikroorganisme berbahaya yang tidak disengaja. Tugas pertama yang harus dilakukan dalam prinsip biological safety adalah melakukan penilaian risiko dengan tujuan untuk melindungi manusia, masyarakat, dan lingkungan.

Biosafety di Tingkat Laboratorium

Seperti yang telah diketahui, keamanan laboratorium yang spesifik diperlukan untuk penelitian ilmiah, studi epidemiologi, pengembangan produk farmasi, penelitian diagnosis penyakit, dan pemeriksaan sel manusia dan hewan. Oleh karena itu, terdapat empat tingkatan operasi kerja laboratorium. Tingkat biological safety laboratorium adalah nama yang diberikan untuk tingkat ini. Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mencegah lingkungan di luar laboratorium dan peneliti atau pekerja laboratorium terkontaminasi dengan bahan infeksius.

Dasar-Dasar Laboratorium Biological Safety Level 2

Saat membahas teknik yang aman untuk menangani atau memelihara bahan biologis dalam lingkungan laboratorium, istilah “penahanan” digunakan. Tujuan dari penahanan adalah untuk mengurangi atau menghilangkan paparan pekerja laboratorium, orang lain, dan lingkungan luar terhadap bahan yang berpotensi berbahaya atau merugikan. Kriteria ini terdiri dari kombinasi metode dan metodologi laboratorium, peralatan keselamatan, dan fasilitas laboratorium.

Setiap kombinasi tepat sesuai dengan kegiatan yang dilakukan, bahan biologis yang akan digunakan, dan fungsi atau aktivitas laboratorium. Laboratorium klinis, diagnostik, pendidikan, dan laboratorium lain yang beroperasi dengan agen berisiko sedang yang ditemukan di masyarakat dan berhubungan dengan manusia dapat menggunakan prosedur, alat, dan desain fasilitas Laboratorium Biosafety Level 2 (BSL2). Mikroorganisme yang termasuk dalam tingkat keamanan ini antara lain salmonella, HIV, Toxoplasma spp. dan virus hepatitis B.

Baca Juga: Meningkatkan Keamanan Laboratorium dengan Biological Safety Cabinet

Agen-agen ini dapat digunakan dengan aman dalam aktivitas di ruang terbuka di mana hanya ada sedikit kemungkinan tercipratnya percikan atau aerosol jika metode mikrobiologi yang tepat diikuti. BSL2 cocok untuk pekerjaan yang menggunakan darah, cairan tubuh, jaringan, atau garis sel manusia primer yang berasal dari manusia yang mungkin tidak diketahui apakah ada patogen infeksius.

Tusukan jarum suntik yang tidak disengaja, luka, paparan membran mukosa, dan konsumsi bahan infeksius adalah risiko utama dalam BSL2. Prosedur dengan aerosol atau potensi percikan yang tinggi dapat meningkatkan risiko paparan personil bahkan ketika organisme yang secara teratur dimanipulasi di BSL2 tidak diketahui dapat ditularkan melalui jalur aerosol.

  • Batasi akses ke ruang kerja. Saat bekerja dengan bahan penelitian, tutuplah pintu.
  • Pasang tanda peringatan biohazard pada peralatan yang mengandung atau telah terkontaminasi oleh bahan yang berpotensi menular, serta pada titik-titik akses.
  • Cuci tangan Anda sebelum meninggalkan area kerja, setelah menyentuh benda-benda biologis, atau setelah melepas sarung tangan.
  • Hindari makan, minum, dan sebagainya di ruang kerja.
  • Jangan mengulum pipet.
  • Benda tajam hanya boleh digunakan jika tidak ada pilihan lain (seperti alat pengaman atau benda non-tajam).
  • Berhati-hatilah saat menangani benda tajam.

Optimalkan sistem pendingin gedung Anda dengan Laboratorium Biosafety Level 2 berkualitas dari kontraktor HVAC profesional. Kami menawarkan instalasi dan perawatan chiller yang efisien untuk memastikan kenyamanan termal terbaik dalam bangunan komersial Anda, dengan performa maksimal dan hemat energi. Jangan tunda lagi! Hubungi kami sekarang dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan Laboratorium Biosafety Level 2 Anda. Dapatkan layanan unggulan dari tim ahli berpengalaman yang siap membantu menjaga sistem pendingin tetap optimal.