Namun apabila anda belum memahami tentang Biosafety Lab / LAB PCR silahkan Scroll dan baca penjelasan kami di bawah mungkin akan membantu anda memahaminya.
Peralatan Utama Lab BSL - Biological Safety Laboratorium
Biological Safety Cabinet atau Biosafety Cabinet adalah area kerja khusus laboratorium dengan ventilasi udara yang telah direkayasa untuk mengamankan pekerja yang bekerja dengan sampel material, lingkungan dan sampel material dari kemungkinan bahaya terkontaminasi atau menimbulkan penyebaran bakteri atau virus yang bersifat patogen.
Biosafety cabinet mempunyai beberapa kelas keamanan, dan tujuan kelas keamanan ini juga berbeda-beda.
Cara Kerja
Prinsip kerja BSC (Biological Safety Cabinet) yaitu menciptakan aliran masuk udara untuk melindungi operator yang sedang menangani sampel biologis yang berisiko dengan membuang udara keluar melalui HEPA (High Efficiency Particular Air) filter. Tujuan dari penggunaan BSC terutama dalam laboratorium mikrobiologi yaitu untuk melindungi operator dari mikroorganisme. Kebanyakan BSC juga menawarkan produk yang dapat menjaga sampel dari kontaminan ruangan.
Pada umumnya terdapat dua jenis BSC berdasarkan kecepatan aliran udaranya, pertama berdasarkan EN12469 (EU) yaitu berkecepatan di atas 0.40 m/s. Kedua, berdasarkan NSF/ANSI 49 (USA) berkecepatan di atas 0.50 m/s.
Adapun untuk menjaga tekanan agar berada di titik negative, dibutuhkan exhaust fan.
Exhaust fan merupakan jenis kipas angin yang tidak hanya menciptakan udara, tapi juga memiliki fungsi membantu sirkulasi udara dalam ruangan agar tetap bersih dan segar.
Dalam ruang isolasi, Exhaust fan berada pada suatu titik dalam sistem saluran yang akan memastikan saluran berada di bawah tekanan negatif selama pengkondisiannya di dalam ruangan. Exhaust fan bekerja dengan cara menyedot atau menghisap udara. Alat ini berbeda dengan jenis kipas angin biasa yang hanya menciptakan angin saja.
Setelah menyedot atau menghisap udara di dalam ruangan alat ini akan mengalirkan udara kotor tersebut dan membuangnya ke luar ruangan.Penyedotan dan pembuangan udara kotor akan membuat kualitas udara di dalam ruangan menjadi lebih baik. Hal ini karena volume udara kotor di dalam ruangan menjadi berkurang.
Kemudian udara bersih dari luar ruangan akan masuk ke dalam ruangan melalui lubang ventilasi dan menggantikan udara kotor yang telah terhisap. Proses ini terjadi berulang kali selama exhaust fan tepasang dengan baik.
Dinding laboratorium harus terbuat dari bawah anti bacteria karena apabila tidak maka bakteri akan mudah lengket pada permukaan dinding yang akan membuat partikel kecil ini dapat membahayakan karena tidak dapat di kontrol melalui rekayasa tata udara untuk masuk ke sistem filtrasi untuk di sterilisasi.
Penggunaan Sandwich Panel , Pir Panel atau juga Epoxy merupakan bahan untuk dinding yang anti bakteri sehingga aman untuk mengontrol partikel berbahaya di dalam Lab
Hepa Filter diperlukan di BSL-3 untuk pemurnian udara. Tujuannya agar virus, bakteri, dan partikel buruk di udara lainnya tidak cepat menyebar dan berkembang biak.
HEPA adalah akronim dari High Effeciency Particulate Air, yang berarti, HEPA filter adalah filter udara dengan particulate efisiensi yang tinggi.Filter jenis ini baik untuk digunakan sebagai pembersih atau implementasi ruang-ruang dengan pengkondisian udara khusus.
Selain HEPA, ada 2 jenis filter lainnya yaitu Pre dan Medium Filter. Namun untuk bisa mendapat klaim HEPA, filter tersebut harus diuji melalui Institut Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Lingkungan . Hasil dari pengujian tersebut adalah yang menyatakan bahwa HEPA filter mampu menangkap 99.97% partikel terkecil 0.3 mikron atau yang lebih besar.
HEPA filter menangkap kontaminan udara dalam jaring serat yang kompleks. Metode tangkapnya juge berbeda, bergantung pada ukuran partikel.
Cara yang dimaksud adalah impaksi, inersia, difusi, intersepsi atau pengayaan.
- Kontaminan yang lebih besar terperangkap melalui inersia dan pengayaan. Partikel-partikel tersebut bertabrakan dengan serat dan menjadi terperangkap saat mecoba melakukan perjalanan melalui serat.
- Partikel yang berukuran sedang ditangkap oleh serat melalui intersepsi saat mereka bergerak melewati filter.
- Sedangkan partikel yang lebih kecil dihamburkan saat mereka melakukan perjalanan melalui filter hingga akhirnya bertabrakan dengan serat dan terperangkap.
Menjadi sebuah persyaratan mutlak agar ruangan menjadi nyaman adalah saat sirkulasi dan temperatur udara berada pada kondisi optimal. Untuk itu, dibutuhkan Bar Grille.
Bar Grille ini berfungsi dalam sistem pemanas atau pendingin ruangan yang terintregrasi pada sistem ducting atau AC central. Jadi, Bar Grill ini berfungsi sebagai jalan yang memepermudah kembalinya udara dari ruangan ke sistem pemanas atau pendingin central.
Dengan cara ini, memungkinkan sebuah ruangan tetap berada pada suhu yang stabil sesuai keinginan pemakai. Dalam hal ini, tungku pusat atau AC yang berfungsi sebagai penghangat atau pendingin ruang mendorong udara keluar melalui sistem saluran udara ke ruangan dengan dikendalikan oleh pengontrol suhu.
Di sisi lain Bar Grille juga berfungsi sebagai jalan untuk menarik udara ruangan (system return) menuju sistem pemanas atau pendingin pusat untuk di sesuaikan dan dikirim kembali sesuai keinginan pemakai ruang.Sehingga pada dasarnya ia berfungsi sebagai jalan sekaligus tempat sirkulasi udara berlangsung agar suhu ruang dalam posisi tekanan udara dan suhu yang stabil.
Scrub Station penting untuk menjaga BSL tetap steril, dan penting untuk kesehatan dan keselamatan para petugas.Scrub Station berfungsi sebagai stasiun scrub untuk petugas atau staff lainnya menggosok tangan dan lengan mereka sebelum atau sesudah melakukan prosedur kerja.
Dengan melakukan scrub tangan sebelum atau sesudah bekerja, para petugas turut mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi virus, kuman maupun pathogen yang dapat mengurangi risiko Infeksi Terkait Kesehatan.
Level - Level Biosafety Level Laboratorium
BSL - 1 atau Laboratorium Biosafety Level 1 merupakan laboratorium yang di gunakan untuk menguji sampel penyebab penyakit yang tidak terlalu membahayakan kesehatan manusia dan mampu meminimalisir segala potensi bahaya terhadap peneliti di laboratorium serta lingkungannya.
Contoh sampel nya seperti Escherichia coli K12, Lactobacillus sp., Asporogenic bacillus, Adenovirus-associated virus (AAV), Boculoviruses, Herpes virus saimiri
BSL - 2 atau Laboratorium Biosafety Level 2 merupakan laboratorium yang di gunakan untuk menguji sampel penyakit yang cukup berpotensi membahayakan petugas laboratorium dan lingkungannya. Contoh sampel nya adalah : Escherichia coli, Neisseria meningitides, Treponema pallidium, Cryptoccoccus neoformus, Ascaris sp., Leishmania sp, Adenovirus, Hepatitis A, B, C, D, dan, E
BSL - 3 atau Laboratorium Biosafety Level 3 yaitu laboratorium yang di gunakan untuk menguji sampel penyakit menular yang berpotensi serius atau sangat membahayakan dan atau dapat menyebabkan kematian petugas laboratorium apabila terpapar agen penyakit menular berbahaya melalui hirupan udara (inhalasi). contoh sampel nya seperti : Brucella sp., Coxiella burnetii, Mycobacterium tuberculosis, Coccodiodes immitis, Hanta virus, Monkey pox.
BSL - 4 atau Laboratorium Biosafety Level 4 yaitu laboratorium yang di gunakan untuk menguji sampel penyakit menular berbahaya dan penyakit exotic yang memiliki risiko setiap individu tertular melalui hirupan udara dalam laboratorium yang telah tercemari agen penyakit penyakit berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. contoh sampelnya: Lassa virus, Machupo virus, Ebola virus, Marburg virus, Herpes virus simiae, Hemorrhagic fever virus.
1. Sistem Udara Suplai Khusus:
Untuk memberikan perlindungan terhadap kontaminasi silang ke ruang di luar kontainmen, ruang laboratorium BSL-3 harus dilengkapi dengan sistem udara pasokan khusus, yang tidak menyediakan ruang laboratorium lain di luar kontainmen laboratorium. Sistem udara pasokan BSL-3 mungkin tidak digabungkan ke sistem umum.
Pengambilan fresh air harus ditempatkan sejauh mungkin dari outlet exhaust rumah sakit, minimal 7,6 m dari outlet exhaust. Outlet exhaust harus ditempatkan minimal 3m di atas permukaan tanah dan jauh dari pintu, area yang ditempati, dan jendela yang bisa di operasikan.
Outlet supply air untuk ruang lab harus di tempatkan di ceilling, dan beberapa exhaust berada di dekat lantai. Pengaturan ini memberikan gerakan sirkulasi udara bersih ke bawah lantai untuk selanjutnya di buang.
System exhaust dengan hood di lab pada area bahan radioaktif, larutan mudah menguap, dan zat pengoksidasi kuat seperti asam harus terbuat dari bahan stainless stell.
Kebanyakan sistem exhaust di lab, udara di exhaust secara vertical minimal 3.1m di atas atap dengan kecepatan min 20m/s. Udara yang di exhaust harus di sterilkan sebelum dibuang ke luar, ini dapat dilakukan dengan menggunakan elektrik heater yg ditempatkan secara seri dengan sistem yg dirancang dapat memanaskan udara hingga 315'C.
Metode yang lebih umum dan lebih murah untuk mensterilkan exhaust adalah dengan menggunakan filter HEPA dalam sistem. Tekanan udara negatif juga dimaksudkan untuk mengurangi penyebaran bau atau kontaminasi ke area yang lain.
2. Independent Air Supply Terminal :
Masing-masing kamar harus disediakan terminal udara suplai independen. Independent Air Supply ini berguna untuk mempertahankan perbedaan tekanan dan ruang isolasi selama dekontaminasi.
Pengkondisian suhu dan kelembaban dapat menghambat atau menonaktifkan virus dan bakteri, Beberapa bakteri seperti Legionella pneumophila pada dasarnya ditularkan melalui air dan bertahan lebih mudah di lingkungan yang lembab.
Tingkat Ventilasi di Laboratorium BSL-3 harus dilengkapi dengan minimal 6 kali pergantian udara per jam (ACH). Tingkat ventilasi di fasilitas hewan biasanya 10 hingga 15 ACH luar. Aliran udara minimum ini harus dipertahankan setiap waktu, termasuk saat lab sedang kosong.
Sistem ventilasi harus dirancang untuk menghilangkan semua panas yang dibuang oleh semua peralatan di dalam lab ruang dan menyediakan semua kebutuhan udara gas buang dari fume hood, BSCs, sterilisasi, dll.
Tingkat ventilasi ini telah ditetapkan untuk tidak hanya menyediakan pemindahan potensi udara yang aman dan efektif kontaminan dari ruang udara laboratorium, tetapi juga untuk kontrol bau dan penghapusan bulu binatang.
Aliran udara di fasilitas bio-penahanan BSL-3 harus dirancang untuk bergerak dari area "bersih" menuju ruang bio-penahanan. Sistem harus dirancang untuk mempertahankan diferensial tekanan negatif sebesar 12,5 Pa (0,05 in. w.g.) antara masing-masing zona tekanan.
Dimana banyak zona penahanan ada dalam suite, secara berurutan lebih negatif tekanan harus dibuat agar lebih banyak ruangan yang terkontaminasi ditempatkan pada tekanan negatif yang lebih besar ke kamar yang kurang terkontaminasi.
Pemantauan dan gawai kontrol harus disediakan untuk memastikan bahwa diferensial tekanan terawat.Perangkat pembacaan visual dan perangkat alarm harus disediakan di pintu masuk ruang penahanan, di ruang depan, dan di pintu masuk ke masing-masing kamar dalam suite kontainmen.
Anterooms harus ditempatkan antara BSL-3 koridor bersih di luar ruang bio-penahanan. Ruang depan menyediakan pintu masuk dan keluar khusus untuk laboratorium, area pakaian, penyimpanan persediaan, dll.
Ruang tunggu ini biasanya negatif terhadap koridor yang bersih dan positif untuk ruang BSL-3 untuk menjaga konten dalam ruang bio-penahanan dari meninggalkan ruangan itu. BSL-3 negatif untuk ruang depan.
1. PASOKAN UDARA:
Laboratorium pasokan udara yang menyediakan BSL-3 tidak diperlukan untuk menjadi partikel udara efisiensi tinggi (HEPA) difilter, kecuali diminta secara khusus per program. Jika HEPA filtrasi diminta pada udara pasokan, harus ditinjau oleh DTR dan DOHS.
2. FILTRASI HEPA UDARA BUANG:
Filtrasi HEPA udara buang adalah direkomendasikan dan setiap sistem / aplikasi tertentu harus ditinjau dengan pengguna, DTR, dan DOHS. Jika penyaringan HEPA tidak diperlukan, maka sistem pembuangan udara harus dirancang dengan ketentuan untuk menambah HEPA filtrasi di masa selanjutnya.
3. LOKASI FILTER HEPA:
Filter HEPA harus ditempatkan sedekat mungkin mungkin untuk penetrasi penghalang penahanan. Filter HEPA harus dinilai untuk efisiensi 99,99% pada 0,3 mikron. Filter ini harus termasuk ketentuan untuk penggantian filter bag-in / bag-out. Filter HEPA harus terletak dengan mempertimbangkan prosedur penggantian dan pengujian. HEPA filter harus dikategorikan sehingga penutupan dapat dikoordinasikan. Menyediakan bank filter berlebihan untuk memungkinkan penggantian filter selama operasi.
4. FILTER HEPA DAN PERALATAN KHUSUS:
Peralatan tertentu seperti centrifuge aliran berkelanjutan yang mengeluarkan udara aerosol harus dilindungi dengan filter HEPA sebelum mengeluarkan udara ke dalam ruangan.
Box - A
Box - B
Box - C
- 1Komunikasi & konsultasi
Langkah awal , kami akan berkomunikasi dengan calon klien dan membicarakan segala hal mengenai projek yang ingin di jalankan - 2Penyesuaian gambar objek proyek
Calon klien akan diminta mengirimkan gambaran bentuk bangunan / objek proyek untuk membuat perencanaan dan perhitungan biaya - 3Perencanaan dan penghitungan harga
Tim ahli kontraktor HVAC akan merencanakan dan menentukan harga pengerjaan proyek lalu menyerahkannya kepada calon klien. *Harga bisa di negosiasikan hingga cocok - 4Deal & Pembuatan Kontrak
Apabila sudah ada persetujuan harga antara kedua belah pihak, di lanjutkan dengan pembuatan kontrak proyek - 5Pengiriman teknisi ahli & unit , Pengerjaan Projek
Kami akan mengirimkan unit dan teknisi ahli untuk pengerjaan proyek dan di kerjakan sesuai standar dan sesuai dengan kontrak yang di setujui hingga proyek selesai - 6Training Manual Book & Maintenance
Setelah proyek selesai di kerjakan, kami memberikan training kepada pengelola proyek dalam penggunaan unit dan cara maintenance nya - 7Serah terima
CONTACT US
Our Location
JAKARTA Jl. Daan Mogot KM 18, Pergudangan Semanan Megah Blok A No. 5, Kalideres, Jakarta Barat, 11850, Map It
MEDAN Jl. Mandor Simpang Krakatau No.28, Medan Timur, Map It
BANDA ACEH Jl. Prof. dr. Moh Hasan No.88, Batoh, Banda Aceh (sebelah Bank Mustaqim), Map It
No Telepon / No WA
ABOUT US
PT.Mechtron Mastevi Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang sistem tata udara atau lebih dikenal sebagai Heat Ventilation & Air Conditioning (HVAC) di Indonesia. Mulai beroperasi pada tahun 2005 pengalaman dan keahlian kami mencakup proyek perumahan, rumah sakit, industri, apartemen dll.
Meliputi Perencanaan, Pengadaan & Instalasi. Read more..
Copyright @ Kontraktorhvac Team