Kontraktor HVAC – Di Laboratorium penggunaan biological safety cabinet itu sangat diperlukan, terlebih lagi pada laboratorium yang digunakan untuk meneliti sampel biologis yang sifanya infekius. Karena, bila biological safety yang tak terpenuhi bisa menyebabkan lingkungan maupun pekerja akan terinfeksi oleh sampel-sampel yang berbahaya.
Apa Itu Biological Safety Cabinet?
Scientist German Robert Koch pada awal abad ke-20 membuat bio-containmnt cabinet setelah diketahuinya jika terdapat mikroba yang melayang di udara. Diluar dari kebocoran dan ketidak sempurnaan desain, dengan sistem tersebut terdapat kemungkinan ia dapat bekerja dengan aman. Selanjutnya memulai pada tahun 1909 hingga 2010, tak sedikit perusahaan yang melakukan pengembangan pembuatan biological safety cabinet. BSC (Biological Safety Cabinet) merupakan suatu area kerja laboratorium yang memiliki desain secara khusus dengan adanya ventilasi udara dan di lakukan rekayasa demi keamanan para pekerja yang menggunakan sampel material dari berbagai resiko bahaya terkontaminasi atau dapat menimbulkan terjadinya penybaran virus atau bakteri yang memiliki sifat pathogen. . BSC (Biological Safety Cabinet) tersebut sepintas mirip dengan lemari asam, akan tetapi bedanya pada lemari asam itu tak dilengkapi dengan penyaring HEPA filter. Dimana terdapat beberapa kelas keamanan pada . BSC (Biological Safety Cabinet) seperti :
Biosafety Cabinet Kelas I
BSC (Biological Safety Cabinet) kelas I memiliki perlindungan pada pekerja, akan tetapi tak pada sampel yang ada di sebuh chamber Biological Safety Cabiner. Dimana udara akan mengalir dari arah pekerja dan dapat menyebabkan kontaminasi terhadap sampel. Biosafety tersebut memiliki kecepatan minimum 0,38m/s. Untuk jendela depan sengaja dibuka agar udara dapat masuk dan disaring oleh HEPA filter.
Biosafety Cabinet Kelas II
BSC (Biological Safety Cabinet) kelas II berfungsi untuk melindungi sampel serta lingkungan. Dimana hal tersebut sesuai ngan standar dari NSF, biosafety kelas II yang dibagi menjaadi 4 tipe seperti : tipe A1, A2, B1 dan tipe B2. Cara kerja dari BSC (Biological Safety Cabinet) kelas II tersbut yang menggunakan kipas hisap yang berada pada bagin atas lemari yang berfungsi untuk menarik udara dari bagian dalam chamber kemudian disaring dengan menggunakan HEPA filter, selanjutnya diteruskan sebagai sirkulasi atau dikeluarkan kembali. Sistem tersebut bertujuan untuk membuat pekerja aman dikarenakan arah udara yang akan mengarahkan ke bagian sistem saringan.
Baca juga : Pemilihan dan Ukuran Hepa Filter yang Sesuai Untuk Ruang Isolasi
Biosafety Cabinet Kelas III
BSC (Biological Safety Cabinet) kelas II digunakan pada laboratorium dengan sampel yang terdiri dari bahan biologis patogen yang berbahaya. Sirkulasi udara yang berada di dalam chamber tertutup dengan rapat kemudian seluruh material yang keluar atau pun masuk harus melalui pass box. Disertai dengan sarung tangan pada bagian depan agar petugas dapat melakukan pekerjaan tanpa harus melakukan kontak secara langsung dengan sampel.
Keistimewaan Dari Biosafety Cabinet
Ada 6 keistimewaan dari Biosafety Cabinet yang harus diketahui, seperti:
- Adanya sistem HEPA filter (High Efficiency Paticulate Air Filter)
Untuk melakukan filtrasi hingga 99,99%, sistem yang satu ini begitu efisien dimna nilai efisiensi serta akurasinya yang mencapai 0,3 mikron. Untuk HEPA sendiri yang terbuat dari bahan serat kaca borosilikat lipid.
- Dilengkapi dengan layar LED
Layar LED tersebut mengontrol semua keselamatan fungsi bersama dengan sistem kontrol mikroprosesor. Dari berbagai macam kelebihan yang dimiliki oleh BSC yang sangat menariknya ialah bar strip paa panel kontrol LED yang bisa memberikan peringatan kepada para penggunanya untuk melakukan penggatian filter HEPA jika kondisinya yang sudah tidak baik lagi untuk digunakan.
- UV Timer
Adanya UV timer yang berfungsi untuk mengontrol sirkulasi dekontaminasi juga dapat memaksimalkan waktu lampu UV ketika sedang menyala. Untuk sinar UV tersebut hanya bisa diaktifkan pada saat jenela bagian depan tertutup dengan rapat kemudian lampu fluorescent dinonaktifkan. Hal tersebut dapat melindungi dan menghindari terjadinya potensi bahaya yang bisa terjadi karena efek dari sinar UV saat menggunakan BSC.
- Sistem Pengendalian Mikroprosesor
Fungsi dari sistem pengendalian tersebut untuk mengontrol ukuran tekanan aliran udara dengan akurat dan mampu menyeimbangkan kecepatan pada aliran udara agar dapat tersebar secara menyeluruh pada ruang kerja.
- Sistem cerdas filter kompensasi
Konsistensi penyaluran aliran udara secara vertikal dengan otomatis memiliki kecepatan 0.37 m/s ± 0.015m/s tanpa adanya gangguan. Apabila adanya filter blok, motor fan akan bertambah kencang. Tujuannya untuk memastikan aliran udara vertikal yang terjadi secara konstan sehingga mampu menciptkan kinerja yang aman.
- Memudahkannya dekontaminasi dan disinfeksi
BSC menjadi lebih mudah untuk dibersihkan dengan adanya UV timer yang bisa mengontrol siklus dekontaminasi. Tak hanya itu, berkat dukungan jendela drive motor yang bisa dipindahkan dengan posisi yang diinginkan sehingga memudahkan proses pembersihan. Sementara baja pada bagian permukaan meja stainless bisa digunakan untuk autoklaf.
Butuh jasa instalasi dan perawatan chiller? kami siap untuk membantu mewujudkan kenyamanan termal terbaik dalam bangunan komersial anda, dengan performa maksimal dan hemat energi bersama Kontraktor HVAC.
Kontraktor HVAC sudah berpengalaman lebih dari 15 tahun dan telah banyak menangani berbagai macam proyek pemerintah, swasta maupun perseorangan untuk memenuhi kebutuhan pemasangan sistem HVAC, baik di bidang Residensial, Industrial, Hospital, Commercial hingga kepada proyek Highrise Building.
Jangan tunda lagi! Hubungi kami sekarang juga dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan Anda. Kontraktor HVAC melayani proyek Instalasi, Service, Pengadaan & Pembelian Retail yang berkaitan dengan Sistem Tata Udara atau HVAC. Dapatkan layanan unggulan dari tim ahli berpengalaman yang siap membantu menjaga sistem pendingin tetap optimal.