Penyebab dan Solusi Penyumbatan pada Absorption Chiller

Fungsi chiller – Absorption chiller adalah perangkat yang sangat penting dalam menjaga suhu ruangan, terutama di tempat-tempat dengan skala besar seperti gedung komersial, pabrik, dan rumah sakit. Namun, dalam pengoperasiannya, salah satu masalah umum yang sering terjadi adalah penyumbatan atau pengkristalan yang menghambat kinerja dan efisiensi unit ini. Penyumbatan atau kristalisasi pada absorption chiller biasanya muncul karena pengendapan atau pembentukan kerak di dalam sistem, yang kemudian menurunkan efisiensi dan bahkan menyebabkan kerusakan jika dibiarkan. Untuk menjaga kinerja absorption chiller tetap optimal, kita perlu memahami faktor penyebab penyumbatan ini dan solusinya.

Penyebab Penyumbatan pada Absorption Chiller

Ada berbagai faktor penyebab dari terjadinya penyumbatan pada Absorption Chiller salah satunya seperti

Kualitas Air Pendingin yang Buruk 

Salah satu penyebab utama penyumbatan adalah kualitas air pendingin yang buruk. Air pendingin berperan penting dalam proses absorpsi dan desorpsi refrigeran, dan jika kualitasnya rendah (mengandung banyak kotoran atau zat kimia), akan terbentuk kerak atau endapan pada permukaan pipa dan heat exchanger. Endapan ini, jika dibiarkan, akan menumpuk dan menghambat aliran air, menyebabkan kinerja chiller menjadi lebih berat dan kurang efisien. Untuk itu, sangat penting memastikan air pendingin yang digunakan bersih dan bebas dari kontaminan.

Ketidakseimbangan Suhu pada Proses Pemanasan dan Pendinginan 

Suhu yang tidak sesuai atau ketidakseimbangan antara suhu air pendingin yang masuk ke dalam generator atau absorber dengan suhu yang dibutuhkan pada proses absorpsi dan desorpsi bisa menyebabkan pengkristalan. Proses absorpsi dan desorpsi memerlukan suhu yang stabil untuk menjaga pergerakan refrigeran tetap lancar. Jika suhu air pendingin terlalu tinggi atau terlalu rendah, bisa menyebabkan pembentukan kristal di area tertentu dalam sistem, terutama pada permukaan heat exchanger yang lebih sensitif terhadap perubahan suhu. Penting untuk mengontrol suhu secara konsisten sesuai spesifikasi operasional unit.

Kontaminasi pada Refrigeran 

Selain air pendingin, kualitas refrigeran yang digunakan juga berperan besar dalam menjaga sistem tetap bersih. Ketika refrigeran terkontaminasi oleh bahan asing seperti minyak, debu, atau partikel lain, kristalisasi dapat terjadi di area pipa atau heat exchanger. Kristal-kristal ini akan menumpuk, menghalangi pergerakan refrigeran, dan mengurangi efisiensi sistem secara keseluruhan. Untuk mencegah hal ini, sistem harus dirawat dengan baik, termasuk membersihkan dan memeriksa kualitas refrigeran secara rutin.

Kehilangan atau Kebocoran Refrigeran 

Kebocoran pada sistem menyebabkan penurunan volume refrigeran, yang dapat berdampak pada performa chiller. Jika volume refrigeran tidak mencukupi, tekanan dalam sistem akan berubah dan memungkinkan terjadinya pengkristalan. Kehilangan refrigeran ini sering kali disebabkan oleh kebocoran kecil yang tidak terdeteksi, tetapi seiring waktu bisa berdampak signifikan pada kinerja keseluruhan sistem.

Mengatasi Penyumbatan pada Absorption Chiller

Untuk menjaga absorption chiller tetap berfungsi optimal dan terhindar dari penyumbatan, perawatan rutin sangat penting. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Menjaga Kualitas Air Pendingin 

Menggunakan air pendingin berkualitas tinggi adalah langkah awal yang penting. Pastikan air bebas dari mineral dan partikel lain yang dapat menyebabkan kerak. Gunakan filtrasi atau pemurnian air jika perlu, terutama jika sistem chiller bekerja di area dengan air berkualitas rendah.

Rutin Memeriksa dan Mengganti Refrigeran 

Pemeriksaan berkala terhadap kualitas dan kuantitas refrigeran dapat membantu mengidentifikasi adanya kontaminan atau kebocoran sejak dini. Penggantian refrigeran secara rutin juga membantu menjaga stabilitas operasional sistem. Dalam beberapa kasus, menambahkan zat aditif khusus juga bisa membantu mencegah kristalisasi pada refrigeran.

Pengawasan Suhu yang Ketat 

Pastikan suhu air pendingin dan suhu operasional sistem selalu berada dalam batas yang direkomendasikan. Ketidakseimbangan suhu dapat dihindari dengan mengatur sistem kontrol otomatis yang memantau dan menyesuaikan suhu air pendingin sesuai kebutuhan proses absorpsi dan desorpsi.

Perawatan dan Pembersihan Berkala 

Lakukan perawatan secara berkala pada seluruh komponen absorption chiller, terutama pada bagian heat exchanger dan pipa. Membersihkan komponen-komponen ini akan membantu menghilangkan endapan atau kerak yang mungkin sudah terbentuk, sehingga mencegah penyumbatan lebih lanjut. Penggunaan jasa profesional untuk perawatan dan inspeksi sistem juga bisa menjadi pilihan yang baik.

Baca juga Perbedaan Sistem Pendingin AC Chiller dan Split AC

PT. Mechtron Mastevi Indonesia, Solusi Perawatan Absorption Chiller Terpercaya

Jika perusahaan atau gedung Anda memerlukan bantuan untuk menangani AC chiller, PT. Mechtron Mastevi Indonesia adalah pilihan tepat untuk mendukung kebutuhan perawatan dan pemeliharaan sistem pendingin. Dengan pengalaman panjang dalam penjualan, instalasi, dan perawatan AC, termasuk AC chiller, PT. Mechtron Mastevi Indonesia dapat membantu menjaga kinerja sistem tetap optimal. Mereka memiliki jaringan kantor di beberapa kota besar seperti Jakarta, Medan, dan Banda Aceh, yang siap melayani kebutuhan Anda. Anda dapat menghubungi mereka di nomor telepon 081365778899 atau (061) 80088677, atau melalui email di marketing@kontraktorhvac.com.