Kontraktor HVAC – Seiring dengan berjalannya waktu dan penggunaan, AHU (Air Handling Unit) akan diselimuti dengan tumpukan debu dan kotoran yang bisa menyumbat kipas, aliran udara hingga filter dan beberapa bagian AHU lainnya. Jadi, pembersihan secara rutin sebaiknya dilakukan setidaknya beberapa kali dalam setahun.
Apabila AHU tak dibersihkan dan dirawat dengan teratur, kualitas udara yang dihasilkan akan menurun. Pembersihan juga meliputi filter, coil, drain pan dan panel tujuannya untuk memastikan unit dapat bekerja dengan optimal dan memperpanjang masa pakainya, meningkatkan efisiensi dan memastikan kualitas udara yang dihasilkan tetap terjaga.
Kapan Waktu yang Tepat Untuk Membersihkan
- Lakukan pembersihan tiap dua bulan: Dengan mengeluarkan filter AHU, membersihkan rak filter, mengganti filter jika diperlukan, periksa kontaminasi, memeriksa kerusakan hingga bau.
- Pemeriksaan tiap bulan: Dengan memeriksa saluran lubang masuk udara luar dari berbagai kerusakan dan kontaminasi. Periksa pula saluran udara dari berbagai resiko kerusakan. Periksa permukaan saluran udara dalam, dari kontaminasi dan kondensasi.
- Pemeriksaan setiap tahun: Mengukur tingkat kontaminasi seperti bakteri, debu hingga jamur pada unit pasokan udara.
- Pemeriksaan tiap dua tahun: Lakukan inspeksi kebersihan, baik itu kebersihan saluran udara maupun sistem udara yang sesuai dengan kebutuhan.
Untuk sistem HVAC yang berada di luar ruangan atau pada tempat yang terbuka, pastikan jika area sekitar terbebas dari berbagai puing-puing seperti rumput yang panjang, dahan tanaman hingga kotoran baik itu daun yang berguguran hingga benda-benda yang menempel pada unit. Setidaknya AHU itu mempunyai ruang kosong disekitarnya antara 60 hingga 70 cm.
Menentukan metode pembersihan
Memilih metode pembersihan yang tepat antara pembersihan basah atau kering untuk memastikan tak terjadinya kerusakan pada permukaan atau komponen AHU. Pembersihan pun meliputi:
- Metode pembersihan yang digunakan.
- Sistem ventilasi yang harus dibersihkan.
- Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan pembersihan.
- Efisiensi filter.
- Persyaratan keselamatan dan kesehatan.
- Lokasi pembuangan udara.
- Verifikasi pembersihan.
Wet Cleaning atau pembersihan basah yang akan digunakan untuk membersihkan perangkat terminal usai dikeluarkan dari ducting kemudian unit heat recovery yang harus dikeringkan lebih dahulu. Menggunakan metode tersebut juga lebih baik untuk dilakukan menghilangkan berbagai endapan yang ada di permukaan, baik itu disebabkan oleh minyak dan gemuk hasil dari instalasi. Akan tetapi, pembersihan basah umumnya tak dilakukan untuk membersihkan saluran udara karena saluran udara tak kedap air.
Dengan robot pembersih juga bermanfaat digunakan untuk pembersihan saluran udara, terlebih lagi yang dilengkapi dengan kamera pemantau.
Untuk beberapa area yang lebih berpotensi mengandung sel hidup atau koloni mikroba, seperti AHU yang berada di ruang terbuka karena kelembapannya yang cukup tinggi, membutuhkan pembersihan yang berbeda.
Baca juga : Panduan Penggunaan AHU (Air Handling Unit) yang Tepat
Langkah-langkah membersihkan Air Handling Unit
- Pertama-tama pastikan unit dalam keadaan mati.
- Bersihkan ventilasi lantai dan saluran ventilasi udara dari berbagai kotoran yang yang menempel. Karena kondisinya yang kotor akan menghambat aliran udara.
- Lepaskan filter udara yang kotor, lokasinya berada pada kabinet AHU. Ganti atau bersihkan dengan filter udara yang berkualitas tinggi atau bersertifikasi.
- Gunakan deterjen dan air hangat untuk membersihkan bagian luar unit seperti grill, dan pastikan celah udara dalam keadaan yang bersih.
- Bersihkan drain pan, meski digunakan atau tidak debu juga akan dapat menumpuk seiring berjalannya waktu.
- Periksa pula saluran pembuangan, pastikan tak adanya kebocoran. Pembersihan juga dapat dilakukan menggunakan kain yang lembab untuk bagian saluran pembuangan yang terbuka.
- Bersihkan coil menggunakan sikat yang lembut, dan sirip aluminium pada AHU. Untuk pembersihannya pun sebaiknya dilakukan secara hati-hati karena mudah bengkok. Jika bengkok, luruskan kembali menggunakan sisir sirip dan bersihkan kotoran menggunakan kain lap.
- Periksa semua baut dan mur, pastikan kondisinya aman dan tak berkarat. Apabila terjadi, semprot menggunakan WD-40 dan bersihkan. Jangan lupa untuk memeriksa motor kipas apakah terdapat lubang oli yang harus diperhatikan.
- Periksa pipa refigerant indoor unit ke unit kondensor, tujuannya untuk memastikan jika insulasi foam yang ada disekitarnya dalam kondisi baik. Jika terjadi kerusakan, gantilah dengan yang baru.
- Sebelum melakukan pengujian, sebaiknya pastikan filter baru dalam keadaan sudah terpasang.
- Setelah semua sudah dipastikan pada posisi semula, nyalakan kembali kondensor, thermostat yang berada didalam dan sudah sesuai dengan mode pendinginan yang diinginkan untuk mengoperasikan AHU.
Apabila anda tak memiliki keberanian untuk melakukan pembersihan AHU secara mandiri, sebaiknya gunakan jasa perawatan yang dilakukan oleh teknisi profesional. Dengan menggunakan jasa tersebut, teknisi akan membersihkan komponen secara menyeluruh dan memastikan seluruh komponen dapat bekerja dengan baik atau mengecek komponen yang sudah tak layak pakai untuk mendapatkan solusi terbaik.
Percayakan perawatan dan instalasi AHU (Air Handling Unit) pada Kontraktor HVAC. Kami siap untuk membantu mewujudkan kenyamanan termal terbaik dalam bangunan komersial anda, dengan performa maksimal dan hemat energi.
Kontraktor HVAC sudah berpengalaman lebih dari 15 tahun dan telah banyak menangani berbagai macam proyek pemerintah, swasta maupun perseorangan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pemasangan sistem HVAC, baik di bidang Residensial, Industrial, Hospital, Commercial hingga kepada proyek Highrise Building.
Jangan tunda lagi! Hubungi kami sekarang juga dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan Anda. Kontraktor HVAC melayani proyek Instalasi, Service, Pengadaan & Pembelian Retail yang berkaitan dengan Sistem Tata Udara atau HVAC. Dapatkan layanan unggulan dari tim ahli berpengalaman yang siap membantu menjaga sistem pendingin tetap optimal.