Peran Sistem AHU (Air Handling Unit) pada Sistem Tata Udara di Industri Farmasi

Peran Sistem AHU (Air Handling Unit) pada Sistem Tata Udara di Industri Farmasi

Kontraktor HVAC – Sistem tata udar Industrial merupakan sistem pengendali pengaturan suhu, mutu udara atau arah pergerakan udara, kelembapan nisbi termasuk pula pengendalian partikel dan pembuangan berbagai kontaminan baik itu fumes atau vapors.

AHU (Air Handling Unit) sebagai alat pendukung sistem HVAC (Heating, Ventialating and Air Conditioning) memiliki peran yang penting pada industri farmasi, seperti:

  • Membantu memberikan perlindungan produk
  • Memastikan hasil produk obat yang bermutu
  • Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
  • Melalui sistem pembuangan udara yang efektif akan membantu memberikan perlindungan dari kandungan bahan yang berbahaya.

AHU (Air Handling Unit) adalah cerminan dari penerapan CROB yang menjadi saranan dalam penunjang kritis sebagai pembeda industri farmasi dengan industri yang lain.

Sitem tata udara yang dikatakan sebuah sistem dikarenakan Air Handling Unit itu terdiri dari berbagai alat atau mesin dengan fungsinya yang berbeda-beda. Baik itu sebagai pengontrol suhu, tekanan udara, kelembapan, pola aliran, tingkat kebersihan dan jumlah pergantian udara.

Sistem tata udara itu terdiri dari berbagai komponen, diantaranya:

  • Static Pressure Fan atau Blower
  • Cooling coil atau evaporator
  • Dumper
  • Ducting
  • Filter

Desain dari sistem tata udara mampu menyediakan sistem CPOB yang digunakan dalam memenuhi kebutuhan perlindungan proses dan produk yang sejalan dengan berbagai persyaratan GEP (Good Enginering Practices), baik itu perawatan, keandalan, fleksibilitas, keberlanjutan dan keamanan.

Untuk desain dari sistem tata udara tersebut turut mempengaruhi tata letak ruang yang berkaitan dengan hal-hal seperti posisi airlock (ruang penyangga udara) dan pintu. Tata letak ruang menghadirkan efek kaskaden berupa perbedaan tekanan udara pada ruangan dan pengendalian kontaminasi silang. Untuk pencegahannya membutuhkan suatu pertimbangan desain yang esensial dari sebuah sistem tata udara.

3 kategori dasar Pada Sistem Tata Udara

  • Sistem Resirkulasi

Resirkulasi merupakan risiko kontaminasi atau kontaminasi silang baik itu uap juga termasuk penggunaan bahan yang mudah menguap. Bisa saja penggunaan tersebut diterima, namun juga tergantung dari jenis kontaminan udara pada sebuah sistem udara balik. Untuk mencegah kontaminan silang dapat menggunakan filter HEPA.

  • Sistem full fresh air/udara segar 100%

Sistem yang satu ini mampu memberikan udara luar yang telah diolah agar dapat memenuhi persyaratan terhadap kondisi ruang, selanjutnya di ekstrak dan dilepaskan ke atmosfer. Sistem tersebut biasanya digunakan untuk beberapa fasilitas sistem untuk menangani berbagai pelarut atau produk yang memiliki kandungan berbahaya agar dapat mencegah udara tercemar sehingga disirkulasikan kembali.

  • Sistem exhaust/ekstraksi

Sistem ekstrasi merupakan cemaran udara atau debu yang mungkin dihilangkan dari sumber asalnya. Lokasi ekstraksi sebaiknya berada didekat sumber keluarnya debu. Menggunakan tudung penangkap debu atau ventilasi setempat yang benar-benar sesuai. Contohnya seperti lemari dengan tudung buang atau glove boxes.

Komponen Tata Udara Industri (AHU/HVAC)

Salah satu faktor sebagai penentu kualitas dari produk ialah kondisi lingkungan itu sendiri dimana produk tersebut diproduksi atau dibuat. Kondisi lingkungan yang kritis terhadap beberapa kualitas dari produk, seperti:

  • Suhu
  • Cahaya
  • Kontaminasi Mikroba
  • Kelembaban relatif (RH)
  • Kontaminasi partikel

Tiap industri farmasi diwajibkan untuk mempunyai sistem tata udara AHS (Air Handling System) sebagai bentuk upaya pengendalian kondisi lingkungan. Sistem tata udara tersebut biasanya digunakan sesuai dengan tingkatan kelas ruang yang digunakan dan tergantung dari jenis produk yang dibuat seperti produk steril, non sterile, beta laktam, sefalosporine dan lainnya.

Baca juga : Bagaimana Cara Tepat Membersihkan Air Handling Unit & Ductwork (Saluran Ventilasi)

Sesuai dengan fungsinya, AHU adalah sebuah perangkat yang mampu melakukan pengontrolan suhu, tekanan udara, kelembapan hingga tingkat kebersihan, pola aliran udara dan penggantian udara pada ruang produksi sesuai dengan persyaratan ruangan yang dibutuhkan.

Pada dasarnya AHU terdiri dari cooling coil (evaporator), static pressure fan (blower), filter, ducting dan dumper.

Rancangan Instalasi Tata Udara Industrial (HVAC/AHU)

  • Desain Casing AHU dan material yang digunakan
  • Filtrasi Primer sebagai penyaringan udara
  • Pemilihan Motor dan Fan sebaiknya dikontrol oleh Inverter agar dapat memudahkan pengontrolan udara
  • Lokasi peralatan
  • Jika peralatan di letakkan pada permukaan tanah yang berdekatan atau bagian atap atau permukaan tanah yang berdekatan, perawatan harus dilakukan pada area inlet udara dengan ventilasi luar.

Jika anda membutuhkan AHU yang berkualitas, jangan ragu untuk Hubungi kami! Konsultasikan pada tim ahli Kontraktor HVAC untuk memilih AHU yang tepat berdasarkan kebutuhan pada bangunan anda. Dapatkan layanan unggulan dari tim ahli berpengalaman yang siap membantu menjaga sistem pendingin tetap optimal.