Clean room atau ruang bersih adalah lingkungan dengan tingkat kebersihan yang sangat tinggi, dirancang untuk meminimalkan kontaminasi dari partikel debu, mikroorganisme, dan polutan lainnya. Clean room digunakan dalam berbagai industri, termasuk farmasi, elektronik, bioteknologi, dan laboratorium penelitian.
Agar clean room dapat berfungsi dengan optimal, pemilihan alat dan perlengkapan harus dilakukan dengan cermat. Kesalahan dalam memilih peralatan dapat mengganggu kebersihan lingkungan dan meningkatkan risiko kontaminasi. Artikel ini akan membahas berbagai aspek penting dalam pemilihan alat dan perlengkapan yang sesuai untuk clean room.
1. Klasifikasi Clean Room dan Kebutuhan Peralatannya
Sebelum memilih alat dan perlengkapan, penting untuk memahami klasifikasi clean room. Berdasarkan standar ISO 14644-1, clean room dikategorikan dari ISO 1 (paling bersih) hingga ISO 9 (paling tidak ketat).
– ISO 1 – ISO 3: Digunakan dalam industri semikonduktor dan bioteknologi canggih. Memerlukan alat dengan tingkat kebersihan sangat tinggi, seperti sistem filtrasi udara HEPA/ULPA dan bahan antistatis.
– ISO 4 – ISO 6: Umum digunakan dalam manufaktur farmasi dan produksi alat medis. Alat harus bebas dari partikel dan mikroorganisme.
– ISO 7 – ISO 9: Dipakai dalam industri makanan dan kosmetik. Kontaminasi lebih longgar, tetapi tetap membutuhkan kontrol ketat terhadap debu dan bakteri.
Setiap tingkat clean room membutuhkan peralatan yang disesuaikan dengan persyaratan kebersihan yang berlaku.
2. Pemilihan Peralatan Utama dalam Clean Room
Berikut adalah beberapa jenis peralatan utama yang harus dipilih dengan cermat untuk menjaga kebersihan clean room:
a. Sistem Ventilasi dan Filtrasi Udara
Sistem ventilasi yang baik adalah tulang punggung clean room. Alat yang wajib digunakan antara lain:
– HEPA (High-Efficiency Particulate Air) filter: Mampu menyaring partikel hingga 0,3 mikron dengan efisiensi 99,97%.
– ULPA (Ultra-Low Penetration Air) filter: Lebih canggih dari HEPA, menyaring partikel hingga 0,12 mikron dengan efisiensi 99,999%.
– Sistem tekanan positif: Mencegah kontaminasi udara dari luar masuk ke dalam clean room.
b. Meja dan Peralatan Kerja
Material meja dan peralatan kerja harus tahan terhadap desinfektan dan tidak mudah mengeluarkan partikel. Beberapa bahan yang direkomendasikan:
– Stainless steel: Tahan korosi, mudah dibersihkan, dan tidak mengeluarkan partikel.
– Polypropylene: Cocok untuk lingkungan dengan bahan kimia agresif.
– Epoxy-coated steel: Memiliki ketahanan tinggi terhadap bahan pembersih.
c. Peralatan Pembersih
Untuk menjaga kebersihan, clean room memerlukan peralatan pembersih khusus, seperti:
– Lap microfiber khusus clean room: Tidak meninggalkan serat dan partikel saat digunakan.
– Vacuum cleaner HEPA: Menghilangkan debu dan partikel tanpa mengkontaminasi udara.
– Pel dan ember antistatis: Mencegah akumulasi listrik statis yang dapat menarik debu.
3. Pemilihan Perlengkapan Pribadi (Personal Protective Equipment – PPE)
PPE sangat penting untuk mencegah kontaminasi dari manusia ke lingkungan clean room. Beberapa perlengkapan yang diperlukan:
– Pakaian khusus clean room: Terbuat dari bahan non-linting dan bebas serat, seperti polyester atau nylon.
– Sarung tangan nitril atau lateks: Mengurangi kontaminasi dari tangan ke permukaan benda.
– Masker dan penutup wajah: Menahan droplet dan partikel yang keluar dari pernapasan.
– Sepatu atau penutup sepatu antistatis: Mencegah masuknya debu dan mikroorganisme dari luar.
4. Pemilihan Bahan dan Peralatan yang Tidak Menghasilkan Partikel
Salah satu faktor utama dalam pemilihan alat dan perlengkapan clean room adalah kemampuannya untuk tidak menghasilkan partikel tambahan. Hindari bahan seperti:
– Kayu: Rentan terhadap serpihan dan serbuk halus.
– Kain berbulu: Dapat menghasilkan serat kecil yang sulit dikendalikan.
– Plastik berkualitas rendah: Bisa mengalami degradasi dan melepaskan partikel kecil ke udara.
Pilih bahan yang memiliki permukaan halus dan tahan terhadap bahan kimia agar lebih mudah dibersihkan dan tidak menimbulkan kontaminasi.
5. Pengelolaan dan Pemeliharaan Peralatan
Pemilihan alat dan perlengkapan yang tepat tidak cukup jika tidak didukung oleh manajemen pemeliharaan yang baik. Beberapa langkah yang dapat dilakukan:
– Pembersihan rutin: Semua peralatan harus dibersihkan sesuai protokol yang ditetapkan.
– Kalibrasi alat ukur: Alat-alat seperti penghitung partikel udara harus dikalibrasi secara berkala.
– Pemeriksaan filter udara: Filter HEPA/ULPA perlu diganti secara berkala untuk memastikan efisiensinya tetap terjaga.
– Pelatihan staf: Pengguna clean room harus memahami cara menggunakan dan merawat peralatan dengan benar.
Baca Juga Ruang Steril di Pusat Penelitian Virologi: Level Keamanan Tertinggi
Kesimpulan
Pemilihan alat dan perlengkapan yang sesuai untuk clean room adalah aspek krusial dalam menjaga kebersihan dan efisiensi operasional. Setiap peralatan harus memenuhi standar kebersihan yang sesuai dengan klasifikasi clean room yang digunakan. Dengan memilih sistem ventilasi yang tepat, peralatan kerja yang bebas partikel, perlengkapan pribadi yang memadai, serta menerapkan prosedur pemeliharaan yang ketat, clean room dapat beroperasi dengan optimal dan minim risiko kontaminasi.