Secara sederhana, fan digunakan untuk mengalirkan udara kapan pun diperlukan yang tidak terjadi secara alami. Oleh karena itu, dibutuhkan fan untuk membantu proses mengalirkan udara. Di lapangan banyak ditemukan berbagai macam jenis fan dengan aplikasinya yang berbeda-beda.
Namun sebenarnya, apa yang harus diketahui sebelum menggunakan fan? Dan ada berapa macam fan yang kini sering digunakan? Pada ulasan kali ini, Kontraktor HVAC akan membahas jenis fan pada HVAC dan pengaplikasiannya.
Hal pertama yang perlu diketahui adalah konstruksi fisik fan berbeda-beda, dan setiap jenis ditujukan untuk aplikasi yang berbeda.
Tiga jenis kipas yang paling umum ditemukan di sistem HVAC adalah sebagai berikut:
Axial fan
Centrifugal fan
Propeller fan
Ketiga jenis itu kini banyak ditawarkan oleh produsen kipas yang menawarkan unit terintegrasi, yang mencakup motor dan control juga mengurangi kebutuhan ruang dan menyederhanakan perawatan.
Namun sebelum bigung dan canggung dalam penggunaan fan tersebut, kali ini Kontraktor HVAC akan menjelaskan masing-masing jenis fan dan aplikasinya, serta kelebihan juga kekurangnnya.
Fan Axial
Jenis fan yang pertama adalah aksial. Fan axial punya konstruksi yang paling sederhana. dengan bilahnya yang diatur dalam bentuk baling-baling di sekitar poros yang berputar. Fan ini dirancang untuk aplikasi yang aliran udara dan tekanan statisnya relatif rendah.
Fan axial biasanya memiliki biaya terendah di antara tiga jenis fan yang lain. Namun perlu diingat bahwa kipas ini tidak cocok untuk aplikasi dengan ketahanan terhadap aliran udara (tekanan) statis yang tinggi.
Beberapa aplikasi umum dari fan aksial adalah termasuk menara pendingin, kondensor AC luar ruangan, pendinginan komponen elektronik dan pendinginan mesin pembakaran. Semua perangkat ini membutuhkan aliran udara untuk melepaskan panasnya.
Karena sedikit atau bahkan tidak ada hambatan terhadap pergerakan udara maka fan jenis ini punya cost yang relative rendah.
Fan Centrifugal
Karakter dari jenis fan ini adalah penampilan yang mirip dengan kincir air atau roda hamster. Dengan asumsi aliran udara yang sama, fan sentrifugal akan menghasilkan tekanan yang lebih tinggi dari pada fan aksial, yang memakan daya tambahan.
Namun, perlu dicatat bahwa sentrifugal fan menghasilkan lebih banyak kebisingan daripada aksial fan. Maka, penggunaannya hanya disarankan jika memang sangat dibutuhkan.
Sentrifugal fan dapat digerakkan secara langsung atau melalui sabuk, dan juga dapat ditingkatkan dengan penggerak frekuensi variabel.
Dalam sistem HVAC, salah satu aplikasi utama untuk sentrifugal fan adalah di unit penanganan udara, yang diperlukan untuk menghembuskan udara ke saluran kerja. Berbeda dengan fan pelepasan terbuka di menara pendingin , AHU ini harus mengatasi tekanan statis sistem saluran udara.
Dalam aplikasi ini, penggunaan aksial fan kemungkinan besar akan mengakibatkan aliran udara yang buruk. Oleh karena itu, maka disarankan untuk menggunakan sentrifugal fan.

Propeller Fan
Bentuk bilah dari propeller fan yang tidak biasa, memberikan kesan bahwa fan ini tidak dipasang dengan benar. Padahal, backward inclined fan dapat diklasifikasikan lebih lanjut sebagai fan dengan bilah melengkung dan fan lurus, dan dapat digerakkan seperti sentrifugal fan.
Fan jenis ini biasanya digunakan dalam aplikasi industri dengan aliran udara tinggi dan resistansi variabel, seperti pengumpulan debu, sistem insinerasi, proses pendinginan, dan temper kaca. Dalam sistem HVAC komersial, backward inclined fan ini biasanya digunakan dalam energy recovery ventilator (ERV).
Mengontrol Kecepatan Fan
Ketika aliran udara penuh dari fan tidak diperlukan, aliran udara rata-rata dapat dikurangi dengan pemakaian yang tidak konstan.
Namun, alternatif ini tidak dapat diterapkan untuk aplikasi yang membutuhkan aliran udara yang terkontrol dan konsisten. Fan tidak dapat mengubah kecepatannya sendiri, yang berarti perangkat eksternal diperlukan untuk variasi kecepatan. Kontrol kecepatan dapat dicapai secara mekanis atau elektronik:
Misalnya, fan yang digerakkan sabuk dapat dilengkapi dengan katrol dengan diameter yang semakin besar agar tersedia beberapa kecepatan. Efek yang sama dapat dicapai dengan gearbox.
Penggerak frekuensi variabel (VFD) mengkondisikan tegangan dan frekuensi yang disuplai ke fan untuk mencapai modulasi kecepatan, memungkinkan transisi yang mulus antara nilai rpm yang berbeda.
Kecepatan motor cocok untuk aplikasi pelepasan terbuka dengan fan aksial. Dalam kasus ini kontrol kecepatan berhubungan langsung dengan aliran udara (kaki kubik per menit), karena tidak adanya hambatan aliran udara.
Hal yang sama tidak berlaku untuk pemasangan ducted, di mana variasi tekanan statis perlu diperhitungkan - kontrol aliran udara yang tepat hanya dapat dilakukan dengan VFD.
Adanya biaya tambahan pada Sentrifugal dan backward inclined fan, menawarkan kinerja yang unggul dalam aplikasi di kedua fan ini. Di mana jika menggunakan aksial fan tidak akan efektif.
Namun untuk mencapai hasil terbaik, diperlukan juga berkonsultasi dengan tim Kontraktor HVAC. Perlu diingat bahwa desain sistem ventilasi tidak hanya memengaruhi konsumsi daya kipas, tetapi juga beban pada sistem pemanas dan pendingin ruangan.
KONSULTASIKAN PROJEK ANDA KEPADA KAMI
Dengan pengalaman selama 15 tahun, kami dipercaya menyelesaikan berbagai projek tata udara dalam hal Instalasi (Heating, Ventilating, & Air Conditioning) & Pengadaan
Diantara nya : Rumah Sakit, Apartemen, Industri, Pemerintahan, Rumah Ibadah, Perumahan.
Isi form di bawah ini untuk mendapatkan pelayanan terbaik dari kami

