Spesialis Tata Udara - Di internet menghitung kebutuhan ac sangat lah mudah, cukup dengan mengetahui panjang, lebar, tinggi dan fungsi ruangan kita sudah bisa menentukan kapasitas AC. Namun perhitungan tersebut tidak lah akurat namun mendekati untuk mengetahui kapasitas AC yang sesuai, dibutuhkan data yang sangat banyak dan perhitungan yang sangat mendetail.
Bersarkan ASHRAE Hanbook Fundamental 2001 , terdapat tiga metode perhitungan beban pendnginan diantaranya :
- Transfer Function Method (TFM)
- Cooling Load Temperature Differensial/Cooling load factor (CLTD/CLF)
- Total Equivalent Temperatur Differensial/Time Averaging (TETD/TA)
Untuk artikel ini kita akan menghitung beban pendinginan menggunakan metode Cooling load temperatur differensial/Cooling Load Factor (CLTD/CLF). Beban pendinngin pada suatu gedung berasal dari beban internal dan beban eksternal seperti gambar dibawah ini.
Baca juga artikel lain : 10 Cara Menghemat Listrik AC Hingga Dua Kali Lipat | Nggak Boros Lagi!
Beban eksternal
Beban ekternal singkatnya adalah sumber panas yang masuk dari luar gedung ke dalam gedung sehingga sediktnya meningkatkan tempetatur udara di dalam ruangan meskipun tidak secara langsung terasa contohnya panas sinar matahri yang mengenai gedung. Data yang diperlukan untuk menghitung beban eksternal diantara nya :
- Orientasi, letak geografis(lokasi/latitude).
- Konstruksi bangunan, mulai dari konstruksi atap, dinding, lantai, kaca, pintu dll.
- Ukuran dan fungsi ruangan
- Temperatur udara luar, dan temperatur udara di dalam ruangan yang diinginkan
Beban eksternal meliputi :
Konduksi melalui dinding luar
Beban dinding dihitung perbagian ruangan sesuai dengan arah mata angin dan memperhitungkan letak geografis bangunan. ini dilakukan karena beban dinding per arah mata angin akan berbeda besarnya, hal ini dipengaruhi oleh letak matahari, posisi matahari terbit dan terbenam akan mempengaruhi beban dinding
Konduksi melalui atap
Menghitung beban atap perlu memperhatikan warna atap, karna warna atap yang cerah dan warna atap yang gelap akan memiliki beban yang berbeda, warna atap cerah akan cenderung memantulkan sinar matahari sehingga beban pendinginan dari atap cerah akan lebih kecil dibandingkan dengan atap yang memiliki warna gelap yang cenderung meyerap panas matahari.
Konduksi melalui area kaca
Menghitung beban konduksi kaca perlu memeprhatikan jenis kaca, tebal kaca, arah kaca (horizontal atau vertical), kaca menggunakan interior shading atau tidak, semakin banyak dan tipis kaca yang dimiliki suatu gedung akan meningkatkan beban pendinginan secara darstis. K
Konduksi melalui pasrtisi interior
Menghitung konduksi partisi interior perlu memperhatikan perbedaan temperature dengan ruang sebelahnya. Partisi interior dapat berupa pintu ataupun dinding yang ada didalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari sama sekali.
Konduksi melalui lantai
Konduksi lantai perlu meperhatikan perbedaan temperatur ruangan yang akan dikondisikan dengan temperatur ruangan yang ada dibawah ruangan yang akan dikondisikan, jika dibawah lantai tidak ada ruangan lagi maka perbedaan temperature yang dihitung adalah temperature ruangan dengan temperature tanah.
Radiasi matahari melalui kaca
Jika terdapat overhang pada jendela kita perlu menghitung beban radiasi kaca pada permukaan kaca yang terkena sinar matahari dan permukaan kaca yang tidak terkena sinar matahari karena tertutupi overhang. Dalam hal ini perlu diperhatikan lebar dan tinggi overhang.
Ventilasi dan infiltrasi
Beban internal
Beban internal singkat nya merupakan sumber panas yang berasal dari dalam ruangan contohnya panas dari lampu, panas dari laptop dll. Data yang perlukan untuk menghitung beban internal diantaranya :
- Jenis lampu yang digunakan dalam gedung lengkap dengan data Watt, jadwal nyala lampu perhari, jumlah lampu yang digunakan, dan posisi peletakan lampu.
- Jumlah orang dalam gedung lengkap dengan aktivitas yang dilakukan, jangka waktu aktivitas tersebut.
- Semua data mesin atau peralatan yang berada dalam gedung lengkap dengan watt, banyaknya jumlah
Beban internal meliputi :
Penerangan
Semakin terang suatu lampu maka semakin besar beban pendinginannya.
Orang
Menghitung beban orang perlu memperhatikan jumlah orang, jenis kegiatan yang dilakukan, lama kegiatan yang dilakukan, beban pendingin untuk orang atau penghuni biasanya akan sangat besar. Semakin banyak orang dan semakin berat aktivitas yang dilakukan akan semakin besar pula beban pendinginannya.
Peralatan
Menghitung beban peralatan perlu memperhatikan jenis peralatan apakah mengeluarkan uap(panas) atau tidak, jumlah peralatan dan lama penggunaan alat.
Beban mesin atau motor
Untuk menghitung beban mesin kita harus mengetahui phase dari mesin tersebut, letak mesin tersebut didalam Gedung.
Setelah menghitung semua beban diatas Langkah selanjutnya adalah menjumlahkan semua beban perjam dengan begitu kita akan mengetahui beban pendinginan disetiap jam nya. Lalu cari beban pendinginan terbesar pada jam berapa. Beban pendinginan terbesar disebut juga sebagai beban puncak . beban puncak inilah yang dijadikan acuan untuk memilih kapasitas AC.
Kapasitas AC yang didapat dari metode ini akan lebih besar dari pada perhitungan kasar yang ada di internet, berdasarkan perhitungan yang pernah penulis lakukan perbedaaanya cukup signifikan dapat mencapai ½ sampai 1 pk.
Hal itu wajar karna perhitungan dengan metode CLTD ini memperhitungkan beban puncak, sehingga jika nanti udara luar mencapai udara terpanas sekalipun unit AC akan tetap terasa dingin. Sedangkan untuk perhitungan AC secara kasar, ruangan akan terasa sedikit lebih panas jika suhu udara luar mencapai udara terpanas.
Instalasi AC Split Lebih Efisien dengan Pipa ASTMB 820, sudah di flaring dan panjang pipa sudah sesuai standard
KONSULTASIKAN PROJEK ANDA KEPADA KAMI
Dengan pengalaman selama 15 tahun, kami dipercaya menyelesaikan berbagai projek tata udara dalam hal Instalasi (Heating, Ventilating, & Air Conditioning) & Pengadaan
Diantara nya : Rumah Sakit, Apartemen, Industri, Pemerintahan, Rumah Ibadah, Perumahan.
Isi form di bawah ini untuk mendapatkan pelayanan terbaik dari kami