Sistem HVAC Anda Terkontaminasi? Coba Cara Ini Untuk Menghindari

Sistem HVAC Anda Ter kontaminasi Bahan Kimia? Coba Cara Ini Untuk Menghindari

Kontamanasi Bahan Kimia Pada Sistem HVAC -  Siapa yang sudah mampir ke ulasan Kontraktor HVAC tentang sick building? Kalo belum, link nya ada disini https://kontraktorhvac.com/sick-building-syndrome-penyebab-dan-cara-pencegahannya . Masih berhubungan dengan building-buildingan, kali ini Kontraktor HVAC akan bahas tentang bangunan, lebih khususnya system HVAC, lebih khususnya lagi system HVAC yang terkontaminasi, gimana cara menghindarinya?

Baiklah, awalnya begini. Ketika kita memikirkan tentang potensi bahaya yang bisa mengancam bangunan dan penghuninya, sistem HVAC bukan lah yang ikut terlintas dalam pikiran kita.

Banyak pengelola gedung mempersiapkan bangunannya untuk menghadapi bencana alam dan ancaman dari pihak eksternal lainnya, yang meskipun berpotensi untuk menghancurkan, namun secara persentasenya sangat jarang mungkin terjadi. 

Berbeda dengan ancaman kualitas udara yang jauh lebih mungkin terjadi, masalah kualitas udara dalam ruangan (IAQ) seperti kontaminasi bahan kimia atau biologis yang tidak disengaja bisa menyebar melalui sistem HVAC gedung dan menjadi ancaman.

Dengan beberapa perencanaan sebelumnya dan pemeliharaan rutin pada sistem HVAC, dapat mencegah banyak ancaman IAQ sepenuhnya dan menghindari resiko dari kecelakaan dan hal yang ngga diinginkan lainnya.

Kontaminan apa yang bisa disebarkan oleh sistem HVAC di gedung-gedung?

Karena sistem HVAC banyak mengedarkan udara ke seluruh gedung, sistem ini berpotensi menyebarkan banyak jenis kontaminan, termasuk: virus dan bakteri, jamur dan lumut, asap dari bahan kimia yang digunakan di dalam gedung, VOC yang dilepaskan dari banyak bahan bangunan modern, asap rokok, karbon monoksida, asbes dan gas pendingin.

Ancaman IAQ yang paling umum adalah berasal dari agen biologis, yang hampir pasti ada dalam sistem HVAC jika kita tidak melakukan pembersihan dan pemeliharaan rutin. Virus dan bakteri dapat menyebabkan pilek tetapi juga penyakit yang lebih serius seperti campak, influenza, TBC, Legionella, dan yang terbaru adalah Covid-19.

Jamur, yang biasa terjadi ketika kelembaban bangunan tidak terkontrol dengan baik, akan menyebabkan kesulitan bernapas pada penderita alergi dan asma, serta dapat menyebabkan masalah kulit.

Baca Juga : 5 Strategi Desain HVAC untuk Rumah Sakit Pasca COVID-19

Kontaminasi bahan kimia, termasuk karbon monoksida dan asbestos, merupakan ancaman IAQ yang lebih jarang tetapi seringkali lebih berbahaya jika benar-benar terjadi. Jika sistem AC mengalami kebocoran besar, pelepasan refrigerannya dapat menyebabkan kerusakan kulit, radang dingin, serta kebutaan dan sesak napas. Jadi, hati-hati, yaa..

Lalu bagaimana kontaminan IAQ bisa masuk ke system HVAC? Kontaminan bisa masuk ke system lewat berbagai cara, diantaranya adalah kelalaian dan perawatan yang buruk pada system HVAC dan sistem ventilasi, kotoran dari hewan seperti kecoa dan hama lainnya, dan tumpahan bahan kimia yang tidak disengaja di dalam gedung (ancaman besar di pabrik dan laboratorium)

Kontaminan juga bisa berasal dari sesuatu yang terbawa udara dari area sekitar, seperti kemungkinan akibat kerusakan pabrik, atau kebakaran. Namun hal ini sangat jarang terjadi.

Nah, untuk mencegah hal-hal yang ngga jarang terjadi mengontaminasi system HVAC, Kontraktor HVAC punya 7 cara menghindarinya? Apa saja?

Advisory_Note_HVAC_and_COVID-19_Header_2-1600x800-min

1. Pemeliharaan sistem HVAC

Cara pertama adalah solusi termudah sekaligus dengan jaminan hasil yang baik, yaitu pembersihan rutin dan pemeliharaan preventif sistem HVAC. Saat membuat kontrak servis dengan ahli teknis HVAC, tim teknis tersebut akan membersihkan peralatan secara teratur, mengganti filter, membersihkan saluran udara atau ducting, serta mengkalibrasi kontrol dan perangkat yang mendeteksi kebocoran. Tindakan sederhana ini mencegah akumulasi dan penyebaran kontaminan biologis dan kimiawi pada system HVAC.

Baca Juga : Sistem HVAC di Rumah Sakit : Seberapa Penting? (Part I)

cara kerja hepa filter

2. Meningkatkan filtrasi

Memasang filter dengan efisiensi yang lebih tinggi dapat mencegah penyebaran kontaminan dengan menjebak partikel dan menjauhkannya dari ventilasi.

3. Memantau tingkat kontaminan dengan pengujian IAQ

Memasang monitor dengan alarm visual dan suara untuk mengingatkan kita tentang zat beracun tingkat tinggi di udara, termasuk karbon monoksida, VOC, dan bahan kimia lainnya.

INSTALASI-VENTILASI-DUCTING

4. Meninjau design ventilasi

Desain ventilasi mengontrol aliran udara di dalam ruangan, dan desain yang tepat dapat membantu menghilangkan mikroba, VOC, dan lainnya untuk meningkatkan IAQ. Jika ada penggunaan bahan kimia beracun di gedung, tanyakan kepada kontraktor HVAC Anda bagaimana sistem ventilasi dapat direkayasa untuk membantu menahan asap jika terjadi tumpahan.

5. Prioritaskan penghuni yang rentan

Ada baiknya mempertimbangkan siapa yang ada di gedung dan dimana penghuni yang paling rentan berada. Misalnya, jika ada anak atau manula di gedung tersebut, berikan perhatian khusus pada desain dan pemeliharaan ventilasi di area tersebut.

6. Manfaatkan otomatisasi

Jika kita punya sistem otomasi gedung yang mengontrol sistem dan aliran udara, pastikan sistem itu diprogram untuk mematikan sebagian atau seluruh sistem ventilasi jika terjadi kontaminasi bahan kimia atau penyakit menular.

7. Tidak mengabaikan keamanan HVAC

Tentukan kemungkinan di mana system HVAC rentan terhadap serangan kontaminasi yang ada. Dengan begitu kita bisa mengambil langkah-langkah untuk mengamankan area tersebut. Misalnya, membatasi akses ke atap dan di mana pun intake udara yang bisa diakses. Amankan area mana pun di gedung Anda tempat peralatan HVAC berada.

Baca juga : Sistem HVAC di Rumah Sakit : Seberapa Penting? (Part II)

Memang benar, tidak satu pun dari kita suka memikirkan tentang bahaya yang mungkin akan dihadapi. Jadi kita sering mengabaikan persiapan untuk menghindari ancaman yang mungkin terjadi.

Misalnya gini, banyak dari kita yang khawatir meninggal dalam kecelakaan pesawat, tetapi lupa atau bahkan tidak peduli untuk memakai sabuk pengaman di dalam mobil. Padahal, antisipasi kecil yang kita lakukan setiap hari, seperti memasang sabuk pengaman bahkan di kursi belakanglah yang membuat kita tetap aman untuk terhindar dari resiko.

Hal yang sama juga berlaku untuk merawat bangunan agar aman dari kontaminasi HVAC. Perencanaan dan pengamanan yang kita lakukan dapat meningkatkan IAQ dan membantu meminimalkan kerusakan jika hal terburuk terjadi.

Tetapi langkah-langkah mudah yang kita lakukan haruslah secara teratur, seperti membersihkan dan memelihara system akan berdampak besar. Langkah-langkah ini tidak hanya melindungi penghuni gedung dari penyakit dan ketidaknyamanan, tetapi juga memberi kita ketenangan pikiran karena mengetahui bahwa kita aman dari ancaman IAQ.

KONSULTASIKAN PROJEK ANDA KEPADA KAMI

Dengan pengalaman selama 15 tahun, kami dipercaya menyelesaikan berbagai projek tata udara  dalam hal Instalasi (Heating, Ventilating, & Air Conditioning) & Pengadaan 

Diantara nya : Rumah Sakit, Apartemen, Industri, Pemerintahan, Rumah Ibadah, Perumahan.

Isi form di bawah ini untuk  mendapatkan pelayanan terbaik dari kami

Write a Reply or Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.